Kenduri Kampung Sehidang Setalam, Tradisi Sambut Ramadan 1444 H di Karimun

Acara Kenduri Kampung Sehidang Setalam, tradisi masyarakat Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau menyambut Ramadan 1444 Hijriah, Sabtu (18/03). Foto:Elhadif Putra/Ulasan.co)

KARIMUN – Kenduri Kampung Sehidang Setalam, adalah tradisi masyarakat di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1444 Hijriah.

Acara bernuansa adat Melayu dan Islami ini diinisiasi oleh Aliansi Boedak Balai Bersatu Kabupaten Karimun yang berlangsung di halaman rumah dinas Bupati Karimun, Sabtu (18/03).

Masyarakat yang hadir di dalam Kenduri Kampung Sehidang Setalam tersebut, mengenakan baju kurung khas adat Melayu.

Beberapa rangkaian kegiatan Kenduri Kampung Sehidang Setalam diantaranya, melaksanakan doa bersama jelang bulan puasa, serta memberikan penghormatan dengan mendoakan arwah-arwah para pendahulu.

Kemudian para hadirin bersama-sama menyantap hidangan makanan khas Melayu di atas talam, serta melaksanakan ziarah makam para amir atau tokoh yang berperan dalam pembentukan Kabupaten Karimun.

Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan, makna dari Kenduri Kampung Sehindang Setalam adalah masyarakat melaksanakan doa bersama, mengirimkan doa kepada arwah dalam menyambut bulan suci Ramadan.

Menurut Rafiq, kenduri tersebut juga memiliki makna yang mendalam untuk meningkatkan jalinan kebersamaan bagi setiap komponen.

“Maknanya sangat besar bahwa membangkitkan semangat kita ke depan untuk selalu bersatu. Selalu ingat akan sejarah, dan selalu bisa berterima kasih kepada para pendahulu,” kata Rafiq.

Selanjutnya, tradisi kenduri kampung akan dijadikan agenda tahunan dengan tujuan memperkuat ingatan masyarakat terhadap sejarah yang bernilai religius.

“Kenduri Kampung Sehidang Setalam ini merupakan kegiatan tahunan yang akan diselenggarakan kita semua melalui APBD,” ucap Rafiq.

Baca juga: UAS Tutup STQH XII di Bintan Sekaligus Pimpin Doa Sambut Ramadan 1444 H