JAKARTA – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyampaikan langsung sejumlah masukan penting kepada Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, terkait penurunan signifikan dana transfer pusat ke daerah.
Audiensi ini berlangsung di Gedung Djuanda Lantai 3 Kementerian Keuangan RI, Jakarta Pusat, kemarin.
“Berkurangnya alokasi dana transfer pusat ke Provinsi Kepri tahun 2026 menjadi Rp1,467 triliun atau berkurang sebesar Rp534 miliar dari alokasi tahun 2025 sebesar Rp2,001 triliun memberikan dampak yang sangat berat sekali bagi APBD,” ujar Ansar.
Penurunan dana transfer tersebut memberi dampak besar terhadap postur APBD Provinsi Kepulauan Riau 2026. Semula, APBD Kepri dirancang sebesar Rp3,967 triliun, namun akibat pemangkasan transfer pusat, anggaran itu harus disesuaikan menjadi Rp3,471 triliun.
Dampak Serius ke Program Pembangunan
Sementara itu, Gubernur Ansar menegaskan bahwa penurunan dana transfer pusat akan menghambat keberlanjutan pembangunan dan perekonomian daerah.
“Terus terang saja rata-rata di seluruh daerah dengan adanya penurunan alokasi dana transfer ke daerah ini. Pemerintah daerah harus memangkas dan menunda berbagai program pembangunan. Bahkan bisa juga berdampak pada penyesuaian tambahan penghasilan pegawai (TPP),” ungkap Ansar kepada Menkeu Purbaya.
Dengan demikian, harap Ansar, Pemerintah Pusat dalam menetapkan alokasi dana transfer ke daerah perlu mempertimbangkan berbagai aspek. Seperti kondisi pembangunan di wilayah kepulauan dan perbatasan, serta kemampuan fiskal daerah.
Sehari sebelumnya, Gubernur Ansar juga telah menyampaikan kondisi ini dalam Rapat Paripurna Penyampaian Rancangan KUA PPAS di DPRD Kepri pada Senin (6/10/2025). Dalam forum itu, ia memaparkan proyeksi APBD 2026 dan menyoroti turunnya dana transfer pusat ke daerah.
Melalui rancangan KUA PPAS tersebut, Ansar berharap pembahasan penyesuaian pendapatan dari dana transfer dapat dilakukan secara matang.Sehingga anggaran yang ada bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pembangunan.
“Dana transfer harus dipergunakan secara cermat dan tepat,” tegasnya.
Fokus Akselerasi dan Peningkatan PAD
Dalam arahannya, Gubernur Ansar menekankan bahwa KUA PPAS akan fokus pada tiga akselerasi utama:
- Akselerasi pembangunan ekonomi berbasis maritim.
- Akselerasi pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah.
- Akselerasi reformasi birokrasi dan sinergi pembangunan antarwilayah.
Pemerintah Provinsi Kepri, lanjut Ansar, juga akan mengupayakan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) sebagai langkah strategis untuk menutupi penurunan dana transfer pusat.
Selain itu, ia menegaskan dana APBD 2026 juga akan diarahkan untuk pemenuhan belanja wajib, fungsi layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, pembayaran belanja pegawai, penurunan angka kemiskinan. Serta mendukung program Asta Cita Presiden dan program nasional lainnya di daerah.*
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News


















