Kepala BP Batam Muhammad Rudi Resmikan Flyover Laksamana Ladi

Muhammad Rudi saat menandatangani prasasti Flyover Laksamana Ladi (Foto:Randi RK/ULasan.co)

BATAM – Kepala BP Batam, Muhammad Rudi bersama Forkopimda Kota Batam dan sejumlah tokoh masyarakat, resmi membuka Flyover Sei Ladi, Selasa 31 Desember 2024. Infrastruktur yang dibangun untuk mengurai kemacetan itu, progres tahap penyelesaiannya mencapai telah mencapai 99 persen.

Berdasarkan pantauan Ulasan, masih tampak sebagian jalan di Fly Over tersebut masih dalam proses pengaspalan, masih tampak sejumlah pekerja dan kendaraan berat bekerja diatas fly over.

Rudi mengungkapkan, proyek tersebut akan memberi manfaat besar bagi masyarakat Batam, terutama dalam mengurangi waktu tempuh perjalanan, dari Sukupang ke Batam Centre yang sebelumnya bisa mencapai satu jam.

Dengan rampungnya Flyover Laksamana Ladi ini, kata Rudi, waktu tempuh masyarakat dari Sukupang ke Batam Centre diharapkan berkurang menjadi setengah jam atau lebih singkat.

“Karena ini baru selesai, kendaraan ringan seperti roda empat sudah bisa melintas sampai dua pekan ke depan. Setelah itu, seluruh jenis kendaraan bermotor sudah bisa melewati fly over ini. Hal ini agar semenisasi tetap terjaga sesuai aturan, dan tidak terjadi hal negatif yang meributkan kita semua,” kata Muhammad Rudi.

Sementara jalan tersebut diperuntukan untuk kendaraan ringan, Rudi meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam untuk melakukan rekayasa lalu lintas sementara waktu.

Meski flyover telah selesai, jalan penyambung menuju kawasan Laluan Madani belum rampung sepenuhnya. Rudi menambahkan, pengerjaan jalan tersebut akan dimulai pada 2025 dengan target selesai di akhir tahun.

“Anggarannya sudah kami masukan, mudah-mudahan tahun 2025 sudah bisa dilelang. Jika semuanya rampung jalur arah ke Sekupang sudah bisa menjadi dua jalur,” sambung Rudi.

Rudi menambahkan, untuk pemeliharaan Flyover Laksama Ladi masih akan berlangsung setahun ke depan oleh PT Adi Karya. Kemudian, setelah proyek ini selesai sepenuhnya, BP Batam akan mengevaluasi jalan yang melewati jembatan Sei Ladi yang dinilai sudah berumur.

Rudi melanjutkan, proyek ini merupakan bagian dari upaya BP Batam, dalam mewujudkan Batam sebagai Kota Baru serta usaha untuk memperkuat infrastruktur kota, guna meningkatkan kenyamanan dan menarik investasi ke depan.

Dengan akses yang lebih baik, kawasan industri seperti Muka Kuning hingga pelabuhan dan bandara diharapkan jauh dari kemacetan.

“Jalur utamanya sudah kami buka. Dari Kepri Mall menuju bandara dan Batu Ampar sudah aman. Tinggal jalur dari Kepri Mall ke Muka Kuning hingga ke bundaran Sagulung yang akan kami bangun pada 2025,” ungkap dia.

Dengan dibangunnya semua jalur tersebut, Rudi harapkan akan mengurangi cost waktu perusahaan di Batam yang terlalu lama, dalam mengirim barang hasil produksi ke pelabuhan atau Bandara.

“Selain itu di Batam bagian timur, tepatnya di Bukit Senyum akan kami buka juga jalurnya pada tahun 2025. Tanggal 2 Januari 2025 akan kami ajak duduk saudara-saudara kita disana untuk membuka jalur tersebut,” kata Rudi menutup wawancara.