Kepri Butuh 1,6 Juta Dosis Vaksin Booster untuk Penuhi Target

Binda Kepri
Seorang warga saat mengikuti kegiatan vaksinasi bosster yang diselenggarakan Binda Kepri, Minggu (10/4/2022). (Foto:Istimewa)

BATAM – Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Dinkes Kepri) menyatakan, Kepri membutuhkan 1,6 juta dosis vaksin penguat atau Booster untuk masyarakat.

Hingga saat ini tercatat warga Kepri yang sudah divaksin booster telah mencapai 53 persen. Untuk itu, dibutuhkan kurang lebih 1,6 juta dosis booster demi memenuhi capaian target vaksin COVID-19 di Kepri.

“Kalau semua mau vaksin, kebutuhan kita besar juga. Kira-kira hampir 1,6 juta dosis, separuhnya lagi 1 juta dosis untuk masyrakat Kepri,” kata Mohammad Bisri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Kamis (29/9).

Bisri mengatakan, saat ini pasokan vaksin booster tengah kosong. Gubernur Kepri telah mengirim surat kepada Kementerian Kesehatan RI, terkait pemenuhan pasokan vaksin COVID-19 di Kepri.

“Lewat Pak Gubernur sudah dikirim suratnya, nanti pokoknya akan diprioritaskan. Sekarang ini di pusat lagi kosong juga. Kalau ada vaksinnya, pusat biasanya langsung distribusikan,” kata dia.

Bisri menilai, saat ini antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster sudah menurun. Keinginan masyarakat untuk divaksin menurutnya, hanya untuk memenuhi persyaratan dalam aturan perjalanan bukan kesadaran.

Baca juga: Duh, Wabup Natuna Terpapar COVID-19 Untuk Ketiga Kalinya

“Harusnya masyarakat mendatangi puskesmas atau gerai vaksinasi untuk mendapatkan booster. Bukan karena alasan berpergian, tapi karena kesadaran untuk meningkatkan kekebelan tubuh mereka,” kata Bisri.

Dengan begitu, Dinkes mengimbau kepada seluruh masyarakat Kepri untuk segera mendapatkan vaksin booster sebagai upaya meningkatkan imunitas diri.

“Program ini kalau tidak didukung kesadaran masyarakat tidak akan jalan. Makanya masyarakat harus ambil peran untuk keselamatan dirinya sendiri dalam meningkatkan imunitas,” ujar Bisri.

Sementara itu Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, pasokan vaksin bagi masyarakat di daerah setempat akan dipastikan tersedia.

“Kita mesti jamin vaksin booster itu tersedia. Sudah seminggu suratnya kami kirim ke pusat untuk penambahan vaksin,” tutupnya.

Stok Vaksinasi di Kepri saat ini mash kosong, lantaran karena Pemerintah Pusat masih menghabiskan stok vaksin yang hampir expired atau kedaluwarsa.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Satgas COVID-19 Kepri, Tjetjep Yudiana saat ditemui di Tanjungpinang, Senin (26/09).

Tjetjep mengatakan, hal serupa juga dialami Kepri karena mendapat stok vaksin dari daerah lain yang hampir kedaluwarsa.

“Kepri sudah mengembalikan vaksin expired, karena menerima vaksin yang masa berlaku tinggal 2 minggu,” kata Tjetjep.

Tjejep menyebutkan, Pemerintah Provinsi terus mengupayakan meminta stok vaksin terbaru dengan mengirim surat dan mendatangi langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).

“Gubernur sudah secara langsung meminta melalui surat dan datang langsung ke Jakarta,” ucapnya.

Baca juga: Stok Vaksin Indonesia Kosong dan Hampir Kedaluwarsa