SURABAYA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) diminta oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia memaparkan keberhasilan Program Pemberdayaan Industri Halal di hadapan seluruh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
Kegiatan itu berlangsung pada Forum Pemberdayaan Industri Halal Daerah yang diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu 4 Desember 2024.
Kepri ditunjuk karena dianggap berhasil melakukan pembinaan dan pemberdayaan industri halal dan telah mendapatkan penghargaan IHYA (Indonesia Halal Industri Award) dua tahun berturut-turut (2023 & 2024) untuk kategori Best Province Programe Suport.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri Dr. Aries Fhariandi, S.Sos, M.Si sebagai narasumber dalam forum tersebut.
Aries menyampaikan program dan strategi serta dukungan Pemprov Kepri untuk pengembangan ekosistem industri halal di Kepri, mulai dari penguatan infrastruktru halal, pembinaan kawasan industri dan zona industri halal, investasi dan ekspor produk halal, dukungan regulasi dan fasilitasi sertifikat halal, keuangan syariah, pembinaan IKM halal, kemitraan industri halal antara industri besar dan kecil.
“Pariwisata halal dan ramah muslim serta event-event ekonomi halal dan syariah yang dilaksanakan di Provinsi Kepri,” kata Aries.
Baca juga: Wapres Ma’ruf Amin: Industri Halal Dorong Pemulihan Ekonomi Global
Ia juga menjelaskan terkait strategi ke depan melalui enam penunjang utama pengembangan ekosistem industri halal di kepri yakni Infrastruktur, Risert, Sumber Daya Manusia, Regulasi & Sistem Jaminan Halal, Rantai Nilai Halal, Promosi & Branding.
“Strategi ini merupakan salah satu dari ena strategi besar transformasi ekonomi Kepri yakni “Kepri Produktif Dan Kreatif” yang menjadi salah satu Game Changer menuju Transformasi Ekonomi Kepri “Merajut Permata Biru Ekonomi: Gerbang Utara Indonesia,” katanya.
“Kepri diminta menyampaikan sharing best practice kepada seluruh daerah di Indonesia sebagai provinsi yang dianggap berhasil membina dan mengembangkan ekosistem industri halal,” tutupnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News