Kerajinan Tangan Destar Craft Bintan Dipasarkan sampai Pulau Jawa dan Kalimantan

Kerajinan Tangan Destar Craft Bintan Dipasarkan sampai Pulau Jawa dan Kalimantan
Masita, Owner Destar Craft sedang membuat kerajinan tangan dari bahan baku tali kur di Desa Sebong Lagoi, Kecamatan Telok Sebong, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. (Foto : Andri Dwi Sasmito)

Bintan – Kerajinan tangan Destar Craft Desa Sebong Lagoi, Kecamatan Telok Sebong, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau berhasil dipasarkan sampai ke Pulau Jawa dan Kalimantan.

Kerajinan tangan berbahan tali kur yang dihasilkan seperti gantungan kunci, sendal, dompet, rompi, hiasan dinding, penutup jendela rumah, gorden sampai tas jinjing dan tas ransel dari ukuran kecil hingga besar.

Owner Destar Craft, Masita mengatakan, kerajinan tangan yang dibuatnya menggunakan bahan baku tali kur. Ada juga bahan pendukung lainnya, seperti kain untuk puring dalam tas dan resleting serta lainnya. Ia menuturkan, harga kerajinan tangan mulai Rp10 ribu hingga Rp350 ribu.

“Harga tergantung dari jenis hingga ukuran dipesan konsumen,” kata Masita di Bintan, Sabtu (22/01).

Selain menjual, Masita mengajari masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. Masyarakat yang sudah mahir akan diberdayakan mengerjakan orderan yang masuk.

“Kalau mau pesan, kami harap jauh-jauh hari sudah dipesan agar hasilnya maksimal,” ujarnya.

Baca juga: Kerajinan Kerang Khas Batam Diminati Wisatawan

Sebab, kata Masita, untuk mengerjakan satu kerajinan membutuhkan waktu, bahkan berhari-hari baru selesai dikerjakan.

“Satu tas saja, kita menghabiskan waktu tiga sampai empat hari,” ujarnya.

Ia menuturkan, selama pandemi berlangsung omzet penjualan hasil kerajinan tangan Destar Craft munurun. Ia berharap masyarakat kembali banyak memesan karya-karya Destar Craft.

“Mudah-mudahan banyak lagi yang pesan agar omzet naik lagi,” pungkasnya. (*)