LINGGA – Kesenian ambung gila merupakan salah satu atraksi budaya masyarakat Pulau Mepar, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Hampir serupa dengan atraksi bambu gila, atraksi ambung gila juga dimainkan oleh beberapa orang yang berperan untuk memegang ambung dengan satu orang pawang atau bomo yang berusaha menjalankan permainan dengan mantra tertentu untuk menarik roh mistis selama permainan berlangsung.
Saat mantra selesai dibacakan perlahan ambung yang dipegang akan semakin berat dan bergerak memberontak semakin kuat (gila) sehingga membuat beberapa pemain tidak sanggup memegang Ambung tersebut. Tak jarang ambung akan terpental lepas dari genggaman pemain saat gerakan yang dihasilkan semakin kuat.
Atraksi ambung gila termasuk dalam kategori permainan yang sudah langka dan jarang dimainkan. Namun, jika beruntung saat anda berkunjung ke Pulau Mepar, kesenian ini masih bisa disaksikan dan ikut bermain atraksi ambung gila pada moment-moment tertentu.
Yan salah satu warga Pulau Mepar mengatakan, atraksi ambung gila menjadi salah satu daya tarik wisata yang dimainkan saat ada pesta rakyat maupun kunjungan wisata tertentu.
“Wisatawan yang tahu ambung gila,rata-rata penasaran ingin menyaksikan atraksi ini. Biasanya dimainkan jika ada acara besar maupun kunjungan wisata dalam jumlah besar,” ucapnya.
Baca juga: Istana Damnah Objek Wisata Sejarah Kerajaan Melayu Riau Lingga
Langkanya pertunjukan atraksi ambung gila menurutnya disebabkan oleh terbatasnya bomo atau pawang yang mampu menguasai permainan ambung gila tersebut.
“Tidak semua orang bisa memainkannya, hanya orang-orang tertentu saja, rata-rata Bomo yang sudah berumur,” tambahnya. (*)
