Ketersediaan Oksigen di Kepri Masih Cukup

PT Samator Gas Industri Batam. (Foto: Engesti)
General Manager (GM) PT Samator Gas Industri Indonesia Batam, Trisakti Saktiono Wibowo. (Foto: Engesti)

Batam – Ketersediaan Oksigen di Kepulauan Riau masih mencukupi. Walaupun, berberapa pekan terakhir permintaan gas oksigen di Kepri mengalami peningkatan.

Suplier tabung gas oksigen untuk rumah sakit PT Samator Gas Industri menyebut, untuk kebutuhan oksigen di Kepri semua terlayani dengan baik.

“Untuk Kepri terkhusus Batam semua terlayani dengan baik. Memang sempat ada peningkatan 2-3 kali dari kebutuhan normal oksigen RS,” ujar General Manager (GM) PT Samator Gas Industri Indonesia Batam, Trisakti Saktiono Wibowo, di kantornya, Rabu (07/07).

Ia mengatakan peningkatan itu sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Namun pihaknya masih mampu melayani.

“Mungkin jumlah rumah sakit yang ada Kepri khususnya Batam tidak sebanyak seperti di Jawa,” kata Tri.

Berdasarkan penjelasan, Tri, oksigen yang diproduksi cukup besar. Dalam satu jam bisa memproduksi sebanyak 1200m3/jam sampai 1500m3/jam.

Untuk saat ini, lanjut Tri, permintaan yang paling besar di RSBP dan RS Elisabeth Batam. Peningkatan kebutuhan oksigen tersebut, dikatakannya sejalan dengan kebutuhan rumah sakit akan oksigen.

“Dua rumah sakit itu mengalami peningkatan 2 – 3 kali. Ini masih tertangani dan stok oksigen kami masih tertangani,” kata Tri.

Sangking cukupnya kebutuhan oksigen di Kepri, kebutuhan oksigen di pulau Jawa akan di suport dari Batam, Kepulauan Riau.

“Dari Jakarta akan berangkat ke Batam untuk mengambil oksigen cair di Batam,” katanya.

Angkutan Pendistribusian Terbatas

Namun, dibalik ketersediaan oksigen yang ada di Kepri yang masih cukup, ada kendala yang menghambat yaitu pendistribusian. Tri menyebut, penghambatan itu terjadi karena sarana angkutan terbatas dan supir juga terbatas. Hal ini yang menyebabkan pendistribusian di beberapa daerah sedikit terhambat.

Bahkan, kata Tri, pekerja di PT samator gas Industri Indonesia harus bekerja ekstra untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.

“Supir kami itu setiap hari pulang jam 12 sampai jam 2 pagi setiap hari,” katanya.

Menurutnya, jika permintaan sangat tinggi pihaknya sangat kewalahan. Namun ia mengatakan masih bisa melayani permintaan yang meningkat itu.

“Kalau demikian kami akan bekerjasama dengan pihak terkait,” katanya.

Tri juga menjamin, kebutuhan oksigen di Kepri dan Batam dalam keadaan aman.

“Kami akan memaksimalkan permintaan ini semaksimal mungkin. Walaupun ada peningkatan lebih. Tidak ada kekurangan oksigen di Kepri Khususnya Batam ,” tutup Tri.

Selain itu, wakim gubernur Kepri Marlin Agustus – Rudi saat disinggung soal ketersediaan tabung oksigen di Kepri pihaknya mengaku tidak tahu. “Saya tidak tahu,” katanya.

Pewarta : Engesti.
Redaktur: M Rakhmat