KARIMUN – Membangun brand usaha bukan sekadar tren, melainkan senjata utama dalam menembus pasar dan memasarkan produk secara efektif. Hal ini disampaikan Ketua Umum BPC HIPMI Karimun, M. Teddy Kurniawan, Rabu 14 Mei 2025..
Menurutnya, brand bukan hanya logo atau nama, tetapi merupakan bentuk kepercayaan dan persepsi masyarakat terhadap suatu produk atau layanan.
“Dengan brand yang kuat, pelaku usaha di bidang barang, jasa, kuliner, maupun lainnya bisa berkembang lebih cepat dan adaptif terhadap perubahan pasar,” ujar Teddy.
Teddy menyoroti tantangan yang dihadapi banyak pelaku UMKM saat ini, di mana daya beli masyarakat menurun dan membuat sejumlah usaha harus gulung tikar.
“Kita mendengar langsung dari kawan-kawan pelaku usaha, mereka kesulitan karena daya beli masyarakat rendah,” ujarnya.
Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi HIPMI Karimun. Teddy mengatakan, organisasinya telah menyiapkan berbagai strategi dan program untuk mendukung UMKM agar tetap eksis dan meningkatkan daya saing produk mereka.
“Kami sudah menyusun beberapa strategi pemasaran yang akan diimplementasikan dalam program kerja jangka panjang HIPMI Karimun,” katanya.
Baca juga: Pengamat Ekonomi Ungkap Kejanggalan Laporan Keuangan Dua BUMD di Karimun
Tidak hanya itu, HIPMI Karimun juga aktif menjalin sinergi dengan pemerintah daerah. Kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat perputaran roda ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Teddy juga menekankan pentingnya membangun jaringan antar pengusaha sebagai langkah strategis dalam meningkatkan skala usaha dan memunculkan inovasi baru.
“Kita dorong pengusaha untuk membangun koneksi dan melihat peluang. Inovasi menjadi kunci agar produk kita tetap relevan dan diminati pasar saat ini,” tutupnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News