Ketua NasDem Kepri Ajak Mengucap saat Ditanya Soal Golkar Enggan Koalisi

Muhammad Rudi
Ketua DPW Partai NasDem Kepri, Muhammad Rudi. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Rudi irit bicara soal sikap enggan berkoalisi Partai Golkar.

Saat dijumpai para awak media, Wali Kota Batam itu tampak santai menjawab pertanyaan perihal sikap Ketua DPD Golkar Kepri, Akhmad Ma’ruf Maulana yang enggan berkoalisi.

“Kita mengucap yuk. Kita mengucap ya,” katanya di Batam sembari tersenyum, Selasa (22/11).

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris DPW NasDem Kepri, Kamaluddin menilai, persiapan untuk bertarung pada pesta demokrasi mendatang masih cukup panjang dan dapat berubah kapan pun alias dinamis.

Menurutnya, Partai Nasdem akan mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin menjelang 2024 nanti.

“Nanti akan indah pada waktunya. Adat kebiasaan NasDem dalam penetuan Pileg dan Pilkada pakai survei,” katanya.

Ia menjelaskan, Partai Nasdem juga akan mengusung kader terbaiknya sesuai mekanisme dan instruksi DPP.

Sejauh ini, kader terbaik yang dimiliki Nasdem Kepri ialah Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.

“Ya kader NasDem terbaik Kepri ya Muhammad Rudi yang juga ketua DPW NasDem Kepri. Mungkin saja begitu, kami NasDem slow saja,” kata Kamal.

“Segala sesuatu kami persiapkan dengan baik dan karena masih banyak waktu. Kami masih menunggu waktu yang tepat, dan tentu kami sesuaikan dengan tahapan yang sudah matang penggodokannya,” tambahnya.

Baca juga: Golkar Kepri Menutup Diri Koalisi dengan NasDem di Pilgub 2024

Sebelumnya itu, Ketua DPD Golkar Kepri Akhmad Maaruf Maulana, tegas menutup pintu untuk berkoalisi dengan Nasdem di Pilkada 2024 mendatang.

“Tidak mungkin lagi (berkoalisi), kan sudah berantam. Dari sekarang saja sudah pecah. Kan sudah jelas. Tidak perlu saya jawab,” ujarnya, Senin (21/11).

Kedua Kadin Kepri itu, juga menepis isu bahwa Golkar akan menggandeng Amsakar Achmad sebagai pendamping Ansar Ahmad pada Pemilihan Gubernur 2024 mendatang.

Menurutnya, Golkar tidak akan menggandeng sosok Wakil Walikota Batam tersebut, karena di internal partai menurutnya masih banyak tokoh/kader yang potensial yang disiapkan nantinya.

“Enggak. Kader Golkar aja kadernya banyak. Kita utamakan kader lah,” ucapnya. (*)