Ketua Umum FORMADIKSI UMRAH Menolak Peniadaan Beasiswa Bidikmisi

Ketua Umum Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Maritim Raja Ali Haji (FORMADIKSI UMRAH), Nasaruddin (24).

Tanjungpinang (ULASAN.CO) – Ketua Umum Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Maritim Raja Ali Haji (FORMADIKSI UMRAH) Nassarudin (24) menolak salah satu kebijakan pemerintah yaitu peniadaan beasiswa Bidikmisi dan akan digantikan dengan KIP Kuliah.

Ketua umum FORMADIKSI UMRAH angkat bicara mengenai kabar peniadaan beasiswa Bidikmisi. Nasar (24) selaku ketua umum FORMADIKSI UMRAH menolak keras peniadaan program beasiswa Bidikmisi. Hal itu disampaikannya saat diwawancarai pada Kamis (18/7). “Saya sendiri dan mungkin mewakili teman-teman menolak salah satu kebijakan pemerintah yaitu penghapusan beasiswa Bidikmisi” ujarnya saat itu.

Penolakan tersebut bukannya tanpa alasan. Menurutnya tidak ada alasan yang mendasar dari peniadaan beasiswa yang sudah  ada sejak era presiden SBY tersebut. “Saya sendiri belum melihat alasan yang jelas dan mendasar dari penghapusan Bidikmisi itu sendiri. Jika hanya penambahan kuota, saya rasa Bidikmisi tidak perlu digantikan”, ujarnya siang itu.

Selain itu, menurutnya beasiswa Bidikmisi saat ini sangat dirasakan kehadirannya. Beasiswa Bidikmisi telah sangat membantu dirinya dan teman-teman lainnya selama ini, terutama dalam pembayaran uang kuliah.

Ia sendiri telah mengetahui kabar peniadaan beasiswa Bidikmisi dan akan digantIkan dengan KIP kuliah sejak dua hari yang lalu melalui grup ketua FORMADIKSI se-Indonesia. “Kabar ini telah saya dengar sejak tiga hari yang lalu melalui teman-teman di grup ketua FORMADIKSI se-Indonesia”, ucapnya.

Nasar (24) juga mengatakan bahwa peniadan beasiswa yang telah berjalan sejak 2010 itu pun  ditakutkan malah akan menurunkan besarnya dana yang diterima selama ini.“Peniadaan Bidikmisi atau pergantian Bidikmisi menjadi KIP kuliah dikhawatirkan akan manurunkan besarnya dana yang diterima”, ucapnya lagi.

Menurutnya peniadaan Bidikmisi tentu berpengaruh bagi mahasiwa penerimanya saat ini. Selain dikhawatirkan dana yang diterima akan menurun, pergantian nama, atribut dan lainnya tentu harus dilakukan oleh organisasi penerima Bidikmisi seperti FORMADIKSI yang saat ini ia pimpin.

 

Chairuddin