YOGYAKARTA – Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) melalui sayap kepemudaannya, Young Lawyers Committee (YLC), mencetak sejarah baru dengan menyelenggarakan Leadership Development Program (LDP) 2025 – Batch I di Kaliurang, Yogyakarta, pada 8–11 Juni 2025.
Kegiatan pelatihan kepemimpinan ini dikemas dalam bentuk retret semi-militer di alam terbuka, dengan pendampingan langsung dari instruktur profesional Akademi TNI Angkatan Udara (TNI AU).
Salah satu peserta yang hadir adalah Ketua YLC PERADI Tanjungpinang, Mohammad Indra Kelana, S.H., yang mengungkapkan rasa bangga dan haru atas pelaksanaan kegiatan yang disebutnya setara dengan agenda kenegaraan.
“Agenda LDP ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi peserta, tetapi juga berdampak langsung terhadap profesionalisme layanan hukum kepada masyarakat ke depan,” ujar Indra, Rabu 11 Juni 2025.
Yang menarik, tokoh nasional seperti Yakup Hasibuan, S.H., LLM., pengacara Presiden ke-7 RI Joko Widodo, juga turut hadir sebagai peserta, menambah bobot dan antusiasme acara.
Inisiatif Perdana Dunia Advokat Indonesia
Ketua Pengurus Pusat YLC PERADI, Andra Reinhard R.S. Pasaribu, S.H., M.H., menyebutkan bahwa LDP 2025 ini merupakan yang pertama dan belum pernah dilakukan organisasi advokat manapun di Indonesia. Kegiatan ini berhasil menghadirkan 73 Ketua Cabang YLC PERADI dari seluruh Indonesia, ditambah peserta dari Pengurus Pusat dan panitia tuan rumah, sehingga total peserta mencapai 130 advokat muda.
LDP 2025 bertujuan membentuk advokat muda yang berintegritas tinggi, profesional, dan memiliki jiwa kepemimpinan, sejalan dengan visi PERADI sebagai wadah tunggal advokat Indonesia yang menjunjung tinggi etika dan standar kompetensi.
Dibuka Resmi Otto Hasibuan
LDP 2025 secara resmi dibuka oleh Ketua Umum DPN PERADI, Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M., yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi & Pemasyarakatan RI, dalam sebuah seminar di Griya Persada, Kaliurang, pada 9 Juni 2025. Dalam sambutannya, Prof. Otto menegaskan pentingnya kaderisasi advokat muda berkualitas.
“Advokat yang tergabung dalam PERADI harus menjadi yang terbaik di antara yang terbaik. Jika tidak, yang dirugikan adalah para pencari keadilan,” kata Prof. Otto.
Baca juga: M. Indra Kelana Terpilih Jadi Ketua YLC Peradi Tanjungpinang
Sejumlah narasumber dari kalangan elit PERADI turut hadir, termasuk Dr. Adardam Achyar, S.H., M.H. (Ketua Dewan Kehormatan Pusat), yang memberikan penekanan pada pentingnya kode etik dalam praktik hukum. “Jagalah etik profesi. Di situlah letak profesionalitas dan integritas advokat,” ungkapnya.
Selain pelatihan fisik semi-militer, peserta juga dibekali pelatihan public speaking dan media handling oleh Wahyu Wiwoho, seorang news anchor sekaligus praktisi komunikasi ternama.
Kegiatan ini menjadi tonggak awal bagi YLC PERADI dalam menciptakan generasi advokat muda yang tidak hanya andal dalam hukum, tetapi juga tangguh secara mental dan siap memimpin. Dengan dukungan pelatihan militer ringan dan materi kepemimpinan yang menyeluruh, LDP 2025 menjadi laboratorium kaderisasi yang membawa semangat baru bagi masa depan profesi advokat di Indonesia. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News