TANJUNGPINANG – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), meminta pengurus masjid rutin mengambil uang infak dua kali dalam sehari untuk mencegah aksi pencurian.
Hal itu disampaikan Ketua DMI Tanjungpinang, Tamrin Dahlan, dikarenakan maraknya kejadian pencurian uang infak masjid di daerah tersebut.
“Kita minta (pengurus masjid) membuka kotak infak sesudah salat subuh dan salat magrib agar uang tidak menumpuk di kotak infak dan dicuri,” kata Dahlan, Ahad 6 Oktober 2024.
Dahlan menyebut, pengurus masjid malas melaporkan ke polisi dikarenakan kurang alat bukti.
“Mungkin minim bukti, dan tidak mau ribet. Kadang-kadang CCTV juga belum akurat, sehingga mereka tidak melaporkan ke polisi,” ujarnya.
Baca juga: Maling Gasak Uang Infak Masjid Bahrul Al-Ulum Tanjungpinang
Untuk diketahui, sudah beberapa masjid di Kota Tanjungpinang mengalami pencurian uang infak, seperti Masjid Bahrul Al-Ulum, Masjid Annuruddin, dan Masjid Al-Araaf. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News