JAKARTA – Universitas Oxford menobatkan Singapura sebagai negara dengan kinerja pegawai negeri sipil (PNS) terbaik di dunia tahun 2024 berdasarkan Blatvatnik Index of Public Administration.
Menurut Blatvatnik Index of Public Administration dari Blatvatnik School of Government Oxford University, kinerja PNS Singapura unggul hampir di seluruh bidang, terutama bidang yang krusial yakni pelayanan publik.
Blavatnik Index merupakan pengembangan dari Indeks Efektivitas Layanan Sipil Internasional (InCiSE) yang sebelumnya dirilis oleh sekolah tersebut.
“Singapura menempati peringkat teratas, dan unggul dalam bidang layanan perbatasan, administrasi perpajakan, serta strategi dan praktik inovasi,” demikian pernyataan rilis dari Universitas Oxford, Selasa 03 Desember 2024 lalu.
Adapun kerangka pengukurannya dibagi ke dalam empat domain, yang mencakup area utama aktivitas administrasi publik yakni strategi dan kepemimpinan, kebijakan publik, implementasi nasional, serta sumber daya manusia dan proses.
Bahkan dalam indeks tersebut, Singapura meraih nilai indeks terbesar yakni 0.85.
Kepala Layanan Sipil Singapura, Leo Yip menyatakan bahwa dirinya merasa rendah hati, atas pengakuan terhadap administrasi publik Singapura dalam indeks perdana ini.
“Kami di layanan sipil Singapura telah banyak belajar dari praktik terbaik rekan-rekan dan layanan publik di seluruh dunia,” kata Leo Yip mengutip Channel NewsAsia, Kamis 05 Desember 2024.
Baca juga: 10 Maskapai Terbaik dan Terburuk 2024 Versi AirHelp, Ada Indonesia?
“Indeks ini merupakan upaya penting untuk saling belajar, dan meningkatkan efektivitas kami sendiri, demi melayani masyarakat dengan lebih baik,” tambah Yip.
Setelah Singapura, kinerja PNS terbaik kedua diraih Norwegia. Selanjutnya diikuti oleh Kanada, Denmark yang berbagi posisi ketiga, serta Finlandia di peringkat kelima.
Sementara Inggris berbagi posisi keenam dengan Selandia Baru, dan Australia di posisi kedelapan. Sedangkan Amerika Serikat (AS) berbagi peringkat kesembilan dengan Estonia, Prancis, dan Spanyol.
Untuk kawasan Asia, negara dengan peringkat tertinggi setelah Singapura adalah Korea Selatan (Korsel), yang berada di posisi ke-15.
Tidak ketinggalan, Indonesia berada di peringat ke-38 dari total 120 negara, dengan nilai indeks 0.61. Kineja PNS Indonesia sejajar dengan Republik Dominika. Negara tetangga Malaysia berada di posisi ke-40 dengan nilai indeks 0.60.
Dekan Blavatnik School of Government, Profesor Ngaire Woods, menyebutkan bahwa hasil ini sebagai ‘seruan penting’ bagi para pembuat kebijakan untuk mendorong perbaikan, sekaligus peluang emas bagi layanan sipil untuk belajar dari negara lain.
“Kami melihat nilai besar dalam indeks ini, bukan hanya dari hasilnya tetapi juga percakapan, pembelajaran, dan perbaikan yang dapat dipicu, memungkinkan pendekatan berbasis data untuk reformasi administrasi publik,” terang Profesor Ngaire Woods.