Kisah “Sugar Daddy” yang Miliki 26 Anak

Oei Tiong Ham,
Oei Tiong Ham. (Foto: Tangkapan Layar Wikipedia)

JAKARTA – Pengusaha asal Semarang, Oei Tiong Ham, disebut-sebut sebagai “sugar daddy” dari Indonesia. Semasa hidupnya ia memiliki delapan istri dan 26 anak.

Istilah “sugar daddy” sebutan kepada pria kaya raya yang memberikan hadiah atau finasial kepada perempuan lebih muda.

Dikutip dari CNBC Indonesia, Ahad 10 Maret 2024, Oei Tiong Ham sebagai pendiri dan pemilik dari konglomerasi besar bernama Oei Tiong Ham Concern (OTHC). Pasalnya, ia memiliki harta 200 juta gulden atau setara Rp 43 triliun ini disebut memiliki banyak gundik pada awal tahun 1900-an.

Fokus utama bisnisnya adalah gula yang sangat berjaya di masa kolonialisme Belanda, sehingga tak heran ia menjadi orang dengan kekayaan besar.

Menurut Yoshihara Kunio dalam Konglomerat Oei Tiong Ham (1992), dalam kurun 1910-1912, OTHC berhasil mengekspor gula sebanyak 200 ribu ton hingga mengalahkan perusahaan Barat. Bahkan, di waktu bersamaan, OTHC sukses menguasai 60% pasar gula di Hindia Belanda. Kantor cabangnya pun tersebar di seluruh dunia, mulai dari India, Singapura hingga London.

Berkat besarnya bisnis itu, tak heran kalau Oei Tiong Ham memiliki kekayaan 200 juta gulden. Sebagai catatan, uang 1 gulden pada 1925 bisa membeli 20 kg beras. Jika harga beras Rp 10.850/kg, diperkirakan harta kekayaannya senilai Rp 44 triliun. Atas dasar inilah, dia dijuluki sebagai Raja Gula dan dinobatkan sebagai salah satu miliarder di Hindia Belanda dan dunia.

Sorotan kepada Oei Tiong Ham di masa kolonial bukan hanya soal kesuksesannya membangun usaha, tetapi juga ihwal keluarga, hubungan romansa, dan keinginannya mengoleksi istri supaya punya banyak anak.

Diketahui, Oei pertama kali menikah di usia 18 tahun dengan perempuan bernama Goei Bing Nio dan memiliki dua anak perempuan. Namun, kedua anak tersebut tak membuat Oei puas.

Pasalnya, sebagaimana dipaparkan Benny G. Setiono dalam Tionghoa Dalam Pusaran Politik (2008), Oei ingin punya banyak keturunan karena beranggapan banyak anak banyak rezeki. Selain itu, alasan lain dia memiliki gundik karena istri pertamanya itu dianggap keras kepala dan angkuh.

Sejak itulah dia mantap berhubungan dengan gundik-gundik, tanpa menceraikan istri pertama. Kisah gundik ini dikisahkan langsung oleh anak perempuan Oei dari istri pertamanya bernama Oe Hui Lan dalam memoar Oei Hui Lan: Kisah Putri Sang Raja Gula dari Semarang.

Kata Sang Anak, Oei punya banyak gundik yang dia pacari tanpa status. Tak diketahui berapa banyak, tetapi dari gundik-gundik tersebut, dia punya satu anak setiap tahunnya.

“Gadis mana yang tidak jatuh hati pada ketampanan dan jabatan Ayah? Semua perempuan berusaha menarik perhatian Ayah,” tanya Oei Hui Lan.

Tak jarang pula gundik-gundik tersebut minta naik status. Mereka ingin menjadi istri resmi Oei. Alhasil, Oei pun menuruti permintaan tersebut. Tercatat ada 7 gundik yang naik status menjadi istri, tanpa pernah menceraikan satu sama lain.

Jadi, total semasa hidup dia punya 8 istri dan 26 anak. Namun, kata Oei Hui Lan, jumlah anaknya diperkirakan lebih dari itu. Sebab, dia menghitung punya saudara tiri 42 orang dan mungkin lebih dari itu mengingat Ayahnya berhubungan dengan banyak perempuan.

Baca juga: Deretan Keluarga Terkaya di Dunia, Peringkat Satu Punya Harta Rp3.475 Triliun

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News