KLHK Sosialisasikan Pentingnya Kurangi Emisi Gas di Kepri

KLHK
Plt Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK, Ruandha Agung Sugardiman. (Foto: Ardiansyah Putra)

TANJUNGPINANG – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyosialisasikan pentinganya mengurangi emisi gas lewat Indonesia’s Forestry an Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030 di Kepulauan Riau (Kepri).

Plt Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK, Ruandha Agung Sugardiman mengatakan, pencegahan emisi di Kepri melalui sosialisasi bertema Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.

“Sesuai arahan presiden, penurunan emisi harus secara global dan juga melalui daerah di Indonesia, termasuk di Kepri,” katanya di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Senin (20/03).

Ia menyebut, ada beberapa sektor emisi yang harus diturunkan, yakni sektor energi, sektor limbah, sektor industri, sektor pertanian, dan sektor kehutanan.

“Dari kelima sektor ini, sektor FOLU memiliki porsi yang paling yaitu sebanyak 60 persen. Upaya penurunan emisi gas rumah kaca di Indonesia dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan,” lanjutnya.

Sementara itu, Sekertaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Adi Prihantara mendukung adanya sosialisasi penurunan gas emisi di Kepri.

“Tentu Pemprov bersama masyarakat sangat mendukung penurunan emisi ini,” ucapnya.

Baca juga: Gakkum KLHK Tangkap Penjual Online Bagian Satwa Dilindungi di Bekasi

Menurutnya, jika penurunan emisi tidak dilakukan dari tingkat daerah, maka akan berdampak besar terutama bagi perubahan iklim.

“Contohnya saja banjir rob di Kepri, sudah bukan setahun sekali, bahkan sering terjadi. Ini merupakan hal yang harus kita antisipasi,” ujarnya.

Ia menyebut, Pemprov Kepri bersama KLHK akan memperbaiki kawasan yang sudah rusak.

“Ini merupakan program jangka panjang, jadi perencanaannya harus dibuat dulu bersama KLHK,” pungkasnya. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News