KARIMUN – Karimun Media Grup (KMG) dan kejaksaan negeri setempat menggelar pelatihan untuk meningkatkan kualitas kehumasan di pemerintahan ataupun badan usaha di bawah naungan pemerintah sehingga mampu menyajikan informasi dengan baik kepada masyarakat.
Pelatihan itu diikuti oleh 44 pegawai bagian kehumasan OPD Pemerintah Karimun, BUMD dan BUMN di Gedung Nasional Tanjungbalai Karimun, Kamis 15 Mei 2025.
Kepala Kejari Karimun, Priyambudi, narasumber kegiatan tersebut mengatakan pelatihan kehumasan dapat menambah wawasan dan pengetahuan staf humas.
Menurut dia, bidang kehumasan dan para jurnalis berkaitan erat dengan aturan di Undang-Undang ITE dan Undang-Undang pers.
Kendati bekerja dengan kebebasan, namun kehumasan dan jurnalis tetap memiliki rambu-rambu berupa kode etik. Tujuannya untuk legitimasi resiko hukum, baik administrasi, perdata dan pidana.
“Dengan rambu-rambu maka kebebasan itu akan profesional dan proposional untuk kemaslahatan masyarakat umum,” kata Priyambudi.
Bupati Karimun, Ing Iskandarsyah menyatakan bahwa humas memiliki peran yang penting dan sangat strategis. Humas sebagai wajah organisasi sehingga dinilai memiliki peran yang penting dalam mengelola informasi, membangun citra kelembagaan dan citra pimpinan, serta memperkuat relasi dengan berbagai pihak.
Humas menghubungkan kepentingan internal dengan eksternal dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan sebagai bentuk transparansi, ucap mantan Wakil Ketua DPRD Kepri itu.
Di era digitalisasi ini, menurut dia teknologi berkembang pesat seiring dengan perkembangan media sosial di dunia, termasuk di Karimun. Kemajuan teknologi, terutama di bidang informasi tidak dapat dicegah dan dibatasi.
Baca juga: Ketua BPC HIPMI Karimun: Brand Adalah Senjata Utama untuk Tembus Pasar
Adaptasi terhadap perkembangan zaman merupakan solusi untuk dapat menyeimbangi informasi yang setiap saat bergulir cepat tanpa batas. Tidak dapat kita pungkiri informasi di media sosial lebih cepat dibanding informasi yang dipublikasi di media massa.
Kadang-kadang informasi tersebut tidak selalu menguntungkan organisasi, lembaga atau institusi. Dalam konteks ini, Humas memiliki peran penting dalam menetralisir informasi yang terkadang tidak selalu benar.
Pemanfaatan media sosial dan teknologi komunikasi lainnya merupakan keharusan untuk meluruskan informasi yang tidak benar dan merugikan instansi maupun pimpinan
“Kami mengajak Kejari Karimun dan teman-teman jurnalis berkolaborasi membangun opini positif terhadap Karimun di ruang maya. Ini sangat penting untuk membangun Karimun dan mendorong investasi di Bumi Berazam,” ujarnya.
Sementara Ketua KMG, M Sarih menyampaikan dengan workshop maka para peserta dapat peningkatkan skill di bidang kehumasan.
“Supaya informasi yang disajikan di masyarakat bisa sesuai dengan kode etik jurnalistik,” kata Sarih.
Ditambahkan Sarih, KMG bukan hanya diisi oleh para jurnalis saja, akan tetapi juga para konten kreator media sosial, serta di bidang lainnya.
Ketua Panitia Workshop, Nichita Bella mengatakan selama ini informasi yang disampaikan oleh bagian humas pemerintahan terasa kosong, atau hanya sebatas garis besar kegiatan saja.
Nichita menyebutkan, dengan mengikuti workshop tersebut maka mereka dapat mengemas naskah dengan lebih baik.
“Kami berharapnya humas-humas di Karimun bisa seperti humas kementerian, yang naskahnya sesuai dengan karya jurnalistik,” katanya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News