LINGGA – Kapal Roro KMP Senangin telah selesai menjalani proses docking dan kini bersandar di Pelabuhan Punggur, Batam. Kapal tersebut disiapkan untuk kembali melayani rute Dabo–Punggur, Batam.
Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga tengah mendorong agar KMP Senangin segera bisa dioperasikan di lintasan strategis Dabo–Tungkal, Jambi.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Lingga, Hendri Efrizal, menegaskan bahwa seluruh proses administrasi di tingkat daerah telah rampung. Saat ini pihaknya hanya tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan.
“Saya sudah komunikasi dengan GM ASDP. Proses di daerah sudah selesai, sekarang tinggal menunggu SK dari pusat,” ujar Hendri saat dikonfirmasi, Senin 23 Juni 2025.
Meskipun KMP Senangin dinyatakan siap beroperasi, Hendri menyebut, izin pelayaran lintas provinsi merupakan wewenang pusat. Sambil menanti keputusan tersebut, KMP Senangin tetap akan mengisi kekosongan armada dengan melayani rute lama Dabo–Punggur, menyusul berakhirnya izin operasi KMP Singkil per 20 Juni 2025.
“KMP Singkil izinnya sudah habis, jadi untuk sementara KMP Senangin kita operasikan dulu ke Punggur. Tapi kita sangat berharap izin rute ke Tungkal segera keluar, karena ini vital untuk distribusi sembako dan material bangunan ke Lingga,” ujarnya.
Menurut Hendri, distribusi logistik dari Provinsi Jambi, khususnya dari wilayah Tungkal, selama ini menjadi tumpuan utama kebutuhan pokok masyarakat Lingga. Ia bahkan mengaku telah menyampaikan urgensi rute ini langsung kepada pihak ASDP melalui komunikasi intensif, baik melalui telepon maupun rapat daring dalam dua pekan terakhir.
“Rute Dabo–Tungkal sangat strategis. Kami benar-benar berharap izin ini bisa segera turun. Saya optimistis tidak akan lama lagi,” katanya.
Baca juga: Tiga KMP Siap Layani Penumpang Bintan-Batam, Ini Jadwal Lengkapnya
Dengan kesiapan armada KMP Senangin dan dukungan penuh dari Pemkab Lingga, masyarakat berharap layanan transportasi laut segera kembali stabil, sehingga distribusi kebutuhan pokok dan bahan bangunan ke daerah tidak terganggu. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News