Kolombia Pilih SAAB Gripen Gantikan Jet Tempur KFIR Usang Israel

Pesawat tempur SAAB Gripen buatan Swedia dengan persenjataan berbagai tipe rudal. (Foto:Defenceview)

JAKARTA – Kolombia berencana mengganti armada pesawat tempur Kfir yang digunakan angkatan udaranya, dengan jet tempur Gripen buatan SAAB Swedia.

Pesawat tempur Kfir buatan Israel yang dimiliki saat ini, usianya sudah menua dan sedang mempertimbangkan Gripen untuk mengisi kekuatan baru FAC.

Menteri Pertahanan Kolombia, Iván Velásquez bahkan menyakini bahwa Gripen akan dibeli oleh negaranya.

Dikatakannya, armada Kfir yang diopersikan Fuerza Aerea Colombiana (FAC) akan habis masa pakainya pada semester tahun depan. Kolombia memperoleh Kfir dari Israel dengan membeli bekas.

Iván Velásquez menambahkan, tidak hanya pesawat tempur Kfir yang harus diganti. Namun beberapa persenjataan lainnya juga akan dimodernisasi karena sudah usang.

Saat ini, lanjut Iván, proposal sedang disusun untuk menentukan bagaimana akuisisi akan dilakukan dan melalui mekanisme apa untuk memiliki jet Gripen.

Selain Gripen, opsi lainnya pengganti Kfir kemungkinan F-16 dari Amerika Serikat (AS). Namun Velásquez mengakui belum ada pembicaraan dengan pemerintah AS. Ini adalah baru keputusan eksklusif pemerintah Kolombia.

Baca juga: Myanmar Air Force Kandangkan JF-17 Buatan China karena Keretakan Struktur
Pesawat tempur KFIR buatan Israel yang digunakan Fuerza Aerea Colombiana (FAC). (Foto:Wikiwand)

“Apa yang Presiden Petro usulkan adalah untuk mencapai manfaat terbaik bagi negara. Jika ini dikonsolidasikan, pembelian yang paling menguntungkan bagi Kolombia akan dilakukan,” ujarnya seperti dikutip media setempat.

Sejarah awalnya, Kolombia membeli 12 unit Kfir C.2 bekas Angkatan Udara Israel (IAF) pada tahun 1989. Sebagai hasil dari perjanjian perdagangan antara Bogota dan Tel Aviv.

Pesawat Kfir dipersenjatai dengan rudal udara ke udara Python 3 berkemampuan IR-homing. Kemudia tahun 2004 dua jet Kfir AU Kolombia hilang dalam insiden kecelakaan.

Selanjutnya, Februari 2008 Kolombia kembali menandatangani kesepakatan baru dengan Israel untuk tambahan 24 pesawat Kfir bekas IAF.

Saat ini, Angkatan Udara Kolombia masih mengoperasikan 23 unit jet tempur Kfir.

Baca juga: Korsel Tidak Berikan Prototipe Jet Tempur KF-21 Kepada Indonesia, Kenapa?