Komisi III DPRD Batam: Persoalan Sampah karena Alat Kurang

Sampah Menumpuk
Sampah menumpuk di dekat Perumahan Puteri Hijau Sagulung. (Foto: Randi Rizky K)

BATAM – Masalah sampah di Kota Batam, Kepulauan Riau, hingga kini belum teratasi sepenuhnya. Sebab masih banyak ditemukan tumpukan sampah di berbagai titik di wilayah tersebut.

Berdasarkan pantauan sampah masih terlihat menumpuk di berbagai titik di Batam, menimbulkan bau busuk dan pemandangan tak sedap

Ketua Komisi III DPRD Batam, Muhammad Rudi, mengungkapkan berlarutnya persoalan ini karena kurangnya alat untuk mengelola sampah yang dimiliki Kota Batam. Menurutnya upaya mengatasi persoalan ini membutuhkan peningkatan sarana dan prasarana agar lebih memadai.

“Saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) kemarin itu, kita tidak hanya mengundang DLH (Dinas Lingkungan Hidup), tapi juga Bina Marga untuk meminjam alat mereka,” katanya, Rabu 22 Januari 2024.

Ia juga menjelaskan bahwa banyak kendaraan pengangkut sampah yang kini rusak sehingga tak dapat beroperasi dengan maksimal. “Selain itu belco juga tidak ada,” katanya.

Untuk mengatasi masalah ini Pemkot Batam telah didorong untuk membeli alat berat baru, seperti bulldozer dan bin kontainer agar bisa mempermudah proses pengolahan sampah di TPS sehingga tidak terjadi stuck di sana.

“Kalau pakai manual nggak selesai satu hari,” katanya.

Menurut Rudi, peningkatan kinerja DLH juga sangat penting, mengingat tumpukan sampah yang semakin meluas. Rudi menambahkan, dalam upaya memperbaiki kondisi ini pihaknya akan mendorong prioritas pengadaan sarana dan prasarana pada anggaran tahun 2025.

“Kami akan meminta prioritas dari Inspektorat, Kejaksaan, Sekda serta walikota terpilih, Pak Amsakar dan semua pihak yang terlibat untuk segera mempercepat prosesnya sesuai aturan,” ujarnya.

Baca juga: Sampah Menumpuk di Pinggir Jalan Cemari Batam

Selain itu Rudi mengungkapkan bahwa sebelum sarana dan prasarana yang dibutuhkan sepenuhnya tersedia, perilaku masyarakat harus diperbaiki.

“Kami juga meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Agar ada check and balancing, wartawan juga dapat turut mengedukasi masyarakat,” tambahnya.

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News