Komisi III DPRD Tanjungpinang Tinjau Pelabuhan Pelantar Kuning

Pelabuhan Pelantar Kuning
Komisi III DPRD Tanjungpinang saat melakukan peninjauan Pelabuhan Pelantar Kuning. (Foto: Ardiansyah)

TANJUNGPINANG – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), meninjau kondisi Pelabuhan Pelantar Kuning tujuan Pulau Penyengat yang rusak parah.

Dalam peninjauan itu turun langsung Wakil Ketua II DPRD Tanjungpinang, Syarifah, bersama anggota DPRD Tanjungpinang, Novaliandri Fathir, Surya Atmaja, Asman, Arie Sunandar, Reni, Ranta Fauzi Sembiring, dan Ismulyono, serta Direktur Utama PT Pelabuhan Kepri, Capt Awaluddin.

Peninjauan ini sekaligus menampung aspirasi dari penambang pompong Pulau Penyengat yang menolak rencana relokasi sementara ke Pelabuhan Kuala Riau, Pelantar II Tanjungpinang.

Ketua Komisi III DPRD Kota Tanjungpinang, Novaliandri Fathir mengatakan, kondisi pelantar sudah rusak, harus segera diperbaiki untuk keselamatan masyarakat.

“Kalau kita lihat kondisi pelantar ini sudah rusak dan mulai goyang. Ini harus kita selesaikan,” katanya di lokasi.

Ia menyebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pj Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, serta Wali Kota Tanjungpinang terpilih untuk mencari solusi Pelantar Kuning dapat digunakan kembali penambang.

Disinggung soal penolakan dari penambang, ia mengatakan, lokasi sementara sudah disediakan karena menyangkut keselamatan penumpang dan penambang.

“Kami berharap agar penambang menggunakan lokasi yang sudah disediakan karena sifatnya sementara. Meskipun tidak ada paksaan untuk pindah ke lokasi yang disiapkan BUP (Badan Usaha Pelabuhan),” ucapnya.

Komisi III DPRD Tanjungpinang
Komisi III DPRD Tanjungpinang saat meninjau Pelabuhan Kuala Riau, Pelantar II. (Foto: Muhammad Bunga Ashab)

Sementara itu Penasihat Organisasi Penambang Perahu Motor (OPPM) Penyengat, Raja Asman menyebut, OPPM menolak menempati lokasi yang disiapkan BUP Kepri di Pelabuhan Kuala Riau, Pelantar II.

Penolakan tersebut lantaran, tidak adanya kejelasan sampai kapan para penambang menempati lokasi baru dan kapan akan dimulainya pembangunan Pelantar Kuning.

“Mereka tidak memaksa kami harus pindah. Tapi kami tidak mau pindah. Relokasi ini kami tidak menerima karena belum ada kejelasan sampai kapan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Direktur Utama PT Pelabuhan Kepri, Capt Awaluddin menyampaikan, pihaknya menyiapkan pelabuhan sementara sampai revitalisasi Pelabuhan Pelantar Kuning siap dikerjakan. Fasilitas yang disiapkan di Pelabuhan Kuala Riau seperti lahan parkir, ruang tunggu, serta tempat naik turun untuk penambang pompong.

“Kami hanya menyiapkan fasilitasnya dengan tujuan untuk kenyamanan dan keselamatan warga,” kata Capt Awaluddin.

Ia juga merespons penolakan sejumlah penambang yang tidak ingin pindah dari Pelabuhan Pelantar Kuning.

“Kami sebenarnya tak mau kondisinya jadi seperti ini. Saya sampaikan kami tidak ingin untuk mengambil alih, cuma kami hanya memberikan solusi terbaik,” kata Capt Awaluddin.

Baca juga: OPPM Penyengat Merehab Pelabuhan Pelantar Kuning Dengan Dana Swadaya

Ia menegaskan tidak memaksa para penambang untuk pindah sementara ke Pelabuhan Kuala Riau.

“Saya tak ada masalah, yang nambang keluarga juga,” ujarnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News