Konsumsi BBM dan Elpiji Diprediksi Meningkat, Pertamina Siagakan Tim Satgas di Kepri

Pertamina
Petugas Pertamina (Foto: Ist)

BATAMPertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memprediksi jumlah konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji akan meningkat di Kepulauan Riau (Kepri).

Peningkatan itu diprediksi pada akhir tahun 2022 dan pasca tahun baru 2023.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengungkapkan, kebutuhan BBM Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) diperkirakan meningkat sebesar 1,7 persen atau 1.177 KL menjadi 1.197 KL per hari.

Sementara konsumsi Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami kenaikan sebesar 1,8 persen atau 401 KL menjadi 409 KL per hari.

“Peningkatan juga diprediksi terjadi untuk konsumsi LPG sekitar 2,7 persen atau 219 Metrik Ton (MT) menjadi 225 MT per hari. Proyeksi ini dibandingkan sales normal harian,” katanya, Rabu (28/12).

Sedangkan untuk di wilayah Sumbagut, Pertamina memprediksi kebutuhan konsumsi Gasoline akan meningkat sebesar 10 persen atau dari rata-rata harian 12.581 Kilo Liter (KL) menjadi 13.844 KL per hari. Kemudian konsumsi Gasoil meningkat sebesar dua persen atau 9.280 KL menjadi 9.466 KL per hari.

Untuk konsumsi LPG, sekitar dua persen atau 3.057 Metrik Ton (MT) menjadi 3.130 MT per hari dan untuk Avtur mengalami peningkatan sekitar 11 persen atau 620 KL menjadi 692 KL per hari.

“Stok BBM, LPG serta Avtur dipastikan aman dan lancar. Kami akan memonitor terus-menerus sehingga diharapkan kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG dapat terpenuhi,” tuturnya.

Untuk itu, Pertamina Patra Niaga menyiagakan Tim Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) di Regional Sumbagut, termasuk Kepri.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyiapkan posko kesehatan di empat SPBU yang berada di titik jalur trans Sumatera dan wisata yaitu SPBU 13.262.511 Kabupaten Limapuluh, Sumbar, SPBU 14.284.653 Kabupaten Kampar, Riau, SPBU 14.211.214 Parapat dan SPBU 14.221.248 Brastagi, Sumatera Utara.

“Di antara seluruh sarfas SPBU, Agen, dan Outlet LPG akan ada yang kami siagakan beroperasi 24 jam selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Layanan-layanan tambahan juga akan kami siagakan di titik strategis, fokus kami adalah di jalur utama, daerah yang merayakan Natal, serta titik wisata yang menjadi destinasi utama masyarakat,” jelasnya.

Tim itu akan siap siaga hingga 8 Januari 2023. Hal itu untuk memastikan penyaluran atau distribusi energi bagi masyarakat berjalan dengan lancar.

Ia menjelaskan, Tim Satgas Nataru Pertamina juga telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait meliputi Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI dan berbagai pihak lainnya. Koordinasi ini dilakukan demi kelancaran distribusi energi kepada masyarakat.

“Konsumsi energi diprediksi akan naik karena meningkatnya mobilitas masyarakat jelang atau sesudah perayaan Nataru. Mengantisipasi hal tersebut, Pertamina telah menyiagakan Tim Satgas Nataru, untuk memastikan pasokan serta layanan-layanan tambahan lainnya,” ujar Susanto.

Baca juga: Pipa Buatan Batam Dukung Proyek Kilang Minyak Pertamina di Balikpapan

Ia juga mengimbau agar masyarakat menggunakan BBM dengan bijak dan menggunakan produk-produk berkualitas Pertamina. Selain itu, bagi masyarakat yang berhak mengonsumsi BBM subsidi untuk segera melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat melalui website subsiditepat.mypertamina.id.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 288 SPBU Siaga, 81 SPPBE Siaga, 669 Agen LPG PSO Siaga, 24 Motoris, dan 35 SPBU Kantong.

Ia mengingatkan agar masyarakat bijak dalam menggunakan energi dalam hal ini BBM dan LPG. “Beli secukupnya dan sesuai keperluan, tidak menimbun apalagi menjual kembali terlebih untuk BBM Subsidi karena itu merupakan tindakan pidana,” katanya. (*)