Koper Dipaksa Masuk Bagasi, Penumpang Lion Air Ngamuk Perhiasan Emasnya Raib Dicuri

Penumpang wanita maskapai Lion Air yang ngamuk di Bandara Haluoleo, Kendari, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Indonesia saat setelah membongkar barang di area bagasi penumpang, Sabtu 08 Februari 2025. (Foto:Dok/Tangkapan layar YouTube Sulselsatu)

JAKARTA – Seorang penumpang maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT-992 Makassar-Kendari mengamuk, lantaran ada sejumlah barang berharga berupa perhiasan emas hilang di kopernya.

Wanita tersebut mengamuk saat tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Indonesia saat setelah mengambil barang di area bagasi penumpang, Sabtu 08 Febrruari 2025.

Insiden tersebut viral lewat video berdurasi 2 menit 59 detik, memperlihatkan seorang penumpang wanita tengah membuka kopernya di bandara tiba-tiba syok, setelah mengetahui barang berharganya hilang di dalam kopernya.

Bahkan wanita itu memperlihatkan kotak perhiasan kepada petugas bandara, dan menyatakan bahwa isi kotak perhiasan berisikan emas telah hilang.

Awalnya, wanita itu mengaku sempat menolak untuk memasukkan kopernya ke bagasi. Namun petugas di bandara tetap memaksa untuk menyimpan koper miliknya ke bagasi.

“Dibongkar, tadi tidak mau dikasih naik kabin tapi dipaksa,” kata pria di dalam video tersebut, Selasa 11 Februari 2025.

Perempuan dalam video itu memperlihatkan kepada petugas TNI, bahwa kopernya yang berisikan pakaian, laptop dan kotak perhiasan sudah dalam kondisi terbongkar saat akan diambil.

“Masa ini koper tiba-tiba tidak terkunci, satu yang terbuka dan satu masih rapat. Memang ini satu bermasalah. Hilang satu emas ku, terbuka begini,” kata wanita itu dalam video.

Menurut wanita itu, perhiasan emas tersebut baru dibeli sebelum berangkat ke Kendari. Namun, hilang setelah kopernya dibongkar.

“Ada fotonya emas yang saya baru beli. Saya mau diganti. Saya beli dua gelang, satu gelang saya hilang,” sebut wanita itu.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari penumpang tersebut dan telah dilakukan investigasi.

“Saat ini, tim kami sedang melakukan investigasi mendalam untuk mengidentifikasi penyebab kejadian dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Kami berkomitmen untuk memberikan rekomendasi dan solusi yang tepat sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang berlaku,” Danang Mandala Prihantono, Senin 10 Februari 2025 mengutip cnnindonesia.

Kejadian ini menyoroti pentingnya keamanan dan prosedur penanganan barang bawaan penumpang di bandara, agar hal serupa tidak terulang di masa mendatang.

Kejadian seperti ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, termasuk penumpang dan petugas bandara, mengenai pentingnya kewaspadaan dan pengelolaan barang berharga selama proses penerbangan.