Korban Banjir di Bintan Timur Mulai Membersihkan Rumah

Warga korban longsor di Kecamatan Bintan Timur saat membersihkan material longsor pasca banjir, Rabu (3/8). (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – Korban banjir dan longsor, warga Kampung Sidodadi RT03/ RW20 Bintan Timur, Bintan, Kepulauan Riau, mulai membersihkan rumah dan material longsoran pasca musibah banjir Selasa (2/8) siang kemarin.

Pantauan ulasan.co, terlihat pemilik rumah merapikan halaman hingga memperbaiki bangunan rumah mereka yang rusak parah akibat diterjang lonsor dan banjir setinggi bahu orang dewasa, Selasa (2/8) kemarin.

Ketua RW20, Kampung Sidodadi, Maryanto menjelaskan, bagi rumah-rumah warga yang rusak akibat longsor menjadi fokus diperbaiki seperti memasang kayu penyangga. Upaya ini, untuk membendung agar peristiwa tersebut tidak lagi terjadi.

“Arahan Pemda agar rumah-rumah warga yang terdampak longsor ditangangi dulu,” kata Maryanto di Bintan, Rabu (03/08).

Dalam kesempatan sama, korban banjir, Maksum menceritakan, kronologis kejadian longsor dan banjir di tempat tinggal mereka.

Peristiwa tersebut terjadi, saat anak kandungnya sedang berada di dapur. Saat tiba-tiba longsor, Marna berada tidak jauh dari lokasi kejadian karena sedang mencuci piring.

“Dia (Marna) tengah berada di dapur saat cuci piring, berdua dengan anaknya paling kecil. Sontok ketika longsor itu dia langsung menarik anaknya keluar rumah,” ungkap Maksum.

Baca juga: 350 Jiwa Jadi Korban Banjir di Bintan Timur
Warga sedang bersihkan halaman rumah pasca banjir setinggi pinggang orang dewasa di Kampung Kuala Lumpur, Kelurahan Kijang Kota, Kabupaten Bintan, Kepri. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

Longsor tersebut mengakibatkan dinding dapur rumahnya rusak berat. Ia bersyukur, musibah itu tidak sampai membuat anak kandung dan cucunya terkena longsor.

“Alhamdulillah, semua pada selamat. Saya berharap ada bantuan dari pemerintah,” sebut dia.

Ditempat terpisah, seorang warga RT02/RW06, Sutawi bersama keluarganya terlihat sedang membersihkan kotoran di halaman rumahnya setelah pasca banjir.

Selasa (02/08) kemarin, kata Sutawi, rumah miliknya terendam air hujan setinggi orang dewasa. Ini membuat dua mesin genset, kulkas, lemari dan perabotan rumah lainnya terendam air hujan.

Selain itu, ada sekitar 22 buku Alquran, dan 10 buku iqro milik peserta didiknya juga ikut terendam air.

“Sudah saya jemur di belakang. Saya kan ngajar anak ngaji. Saya tafsirkan kerugiannya sampai puluhan juta,” ucap dia.

Ia berharap kepada pemerintah, bisa membantu untuk menyumbangkan Alquran serta Iqro buat peserta didiknya nanti.

“Kalau untuk saya pribadi, insyaallah saya ikhtiar,” sebut dia.

Baca juga: Banjir Rendam Sejumlah Titik di Kijang Bintan Timur