Korban Gempa Pasaman Dapat Bantuan Sandang dan Pangan dari Bulog

Bulog
Anggota TNI sedang menurunkan bantuan Bulog sebanyak 2 ton beras untuk korban gempa di Sumatera Barat. (ANTARA/HO-Bulog)

JAKARTA – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) salurkan bantuan 2 ton beras, untuk korban terdampak gempa di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Bulog menyalurkan bantuan beras tersebut melalui Posko Satgas Bencana Nasional BUMN di Provinsi Sumatera Barat, Rabu (02/03).

Tak hanya bantuan pangan berupa beras, Bulog juga salurkan bantuan lainnya yaitu karpet, popok bayi, alat kebersihan, roti, mie instan.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, agar semua pihak saling bahu-membahu membantu warga korban bencana gempa bumi di wilayah Sumatera Barat. BULOG melalui Program BULOG Peduli Bencana, serta bagian dari BUMN bergerak melaksanakan arahan tersebut,” kata Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (02/03).

Untuk menyalurkan bantuan tersebut, Bulog berkoordinasi dengan aparat TNI, kepolisian serta Pemda setempat guna membantu warga.

Baca juga: ACT Food Bus Sediakan Makanan untuk Korban Gempa Pasaman

Terkait penyaluran bantuan tersebut, Awaludin Iqbal menyampaikan, bahwa Keluarga Besar Perum Bulog turut berduka atas musibah yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

“Kami berkolaborasi bersama BUMN lainnya hadir bergerak cepat, untuk membantu memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana pada lokasi gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 6,1 yang sedang terjadi di wilayah Sumatera Barat ini,” katanya.

Awaluddin mengatakan, bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Bulog untuk dapat meringankan beban, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yang sedang mengalami musibah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, sebanyak 14 ribu warga Sumatera Barat masih mengungsi untuk sementara pascagempa dengan magnitudo 6,1.

Selain itu, sebanyak 8 ribu warga Pasaman Barat mengungsi di 35 titik dan 6.785 warga Kabupaten Pasaman juga masih mengungsi.