KPPI Dorong Perempuan Berpolitik dan Duduki 30 Persen Parlemen

KPPI Dorong Perempuan Berpolitik dan Duduki 30 Persen Parlemen
Ketua KPPI Kepri Suryani. (Foto: Muhamad Islahuddin)

BATAM – Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kepulauan Riau (Kepri) melantik kepengurusan dan rapat kerja (Raker) di HARRIS Waterfront, Sekupang, Batam pada Kamis (17/03).

“Musda (Musyawarah Daerah) bulan September 2021 lalu. Hari ini kami pelantikan pengurus Kaukus Perempuan Poltik Indonesia masa bakti 2021-2026,” kata Ketua KPPI Kepri Suryani.

Suryani mengatakan, KPPI merupakan wadah bagi perempuan- perempuan poltik di Kepri untuk berkiprah.

“Jadi pengurusnya ini yang dapat mandat dari partai belum lolos verifikasi pun masuk. Pokoknya ada mandat dari partainya,” kata dia.

Selain pelantikan, Suryani mengatakan, pihaknya melakukan rakerda (rapat kerja daerah) untuk satu tahun kerja dan menjelang 2024.

“Poin pentingnya, kita mendorong perempuan politik secara pribadi menyiapkan kapasitasnya, juga dukungan dari parpol, juga dari pemerintah,” kata dia.

KPPI juga menurutnya mendorong untuk keterwakilan 30 persen duduk di parlemen.

“Karena di Kepri masih rendah. Hanya Tanjungpinang yang sudah lewat 30 persen. Kalau calon legislatif sudah bisa, 30 persen memang diatur undang-undang kalau tidak dicoret. Namun, pihaknya mendorong perempuan politik untuk duduk,” kata dia.

Suryani mengakui saat ini pihaknya masih melengkapi struktur sampai tingkat kota dan kabupaten.

“Masih menjadi PR (pekerjaan rumah), tiga belum dibentuk di Lingga, Natuna, Anambas. Supaya Kepri satu irama,” katanya.

Suryani juga berencanan akan mendatangi para ketua partai politik (parpol) agar mereka bisa mengakomodir perempuan dalam berpolitik.

“Bukan hanya syarat administrasi perempuan itu. Memang mimiliki peran dan kami juga dorong perempuan ada kapasitas. Bukan given tapi harus diperjuangkan,” katanya.

Suryani menekankan untuk para perempuan bisa terjun langsung ke masyarakat untuk sosialisai, silaturrahmi.

“Bukan hanya mengandalkan saya siapanya siapa. Sosialisasi diri, kalau enggak punya jabatan, enggak punya siapa orang-orang besar, iya kita turun langsung ke masyarakat. Itulah yang saya lakukan,” kata perempuan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Baca juga: Iriana Sebut Perempuan Bukan Hanya “Konco Wingking”

Suryani berharap, KPPI bisa menjadi organisasi yang solid. Jadi wadah pontensi dan berkiprah perempuan berpolitik.

“Semoga KPPI bisa menjadi salah satu problem solver untuk mendukung program-program pemerintah,” tutupnya. (*)