KRI Panah-626 Bikinan PAL Tunjukkan Performa Terbaiknya di Uji Pelayaran (SAT)

KCR 60 meter ke-6 KRI Panah-626 saat menjalani uji pelayaran atau Sea Acceptance Test (SAT) oleh PT PAL Indonesia di Surabaya. (Foto:PAL Indonesia)

SURABAYA – Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter ke-6 yang diberi nama KRI Panah-626 telah menunjukkan hasil optimal dalam menjalani uji pelayaran atau Sea Acceptance Test (SAT).

Uji tersebut dilaksanakan PT PAL Indonesia, selaku perusahaan galangan kapal plat merah yang membangun KCR 60 meter tersebut.

Kini PAL telah menyelesaikan total 6 unit KCR 60 meter, yang merupakan pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI untuk memperkuat dan memodernisasi alutsista di jajaran TNI Angkatan Laut (AL).

PAL menggelar serangkaian uji coba kapal KCR 60 ke-6 KRI Panah-626 selama tiga hari mulai 11 Januari hingga 13 Januari 2023.

SAT ini dilaksanakan, untuk memastikan poin-poin penting yang mendukung performa kapal utama baik kecepatan, performa, daya tahan serta kemampuan berbagai manuver kapal yang telah dilengkapi senjata utama.

KCR generasi terbaru yakni KCR 60 meter ke-6 Panah-626 telah sukses menjalankan SAT, dengan mampu mencapai kecepatan rata-rata yang melebihi kecepatan yang disyaratkan dalam kontrak.

“Hasil itu tentunya menjadi bukti bahwa dari sisi desain, performance dan balance tidak ditemukan masalah berarti, justru keinginan ini menjadi wujud improvement terhadap varian KCR.” Ujar Bapak Iqbal Fikri, selaku Chief Operating Executive ( COO) PT PAL Indonesia.

Iqbal menambahkan, dengan pengalaman PAL dalam mengembangkan produk kapal KCR 60 meter yang terus bertansformasi.

Baca juga: KRI Kapak-625 Berhasil Capai Performa Puncak saat Uji Pelayaran
Panel kontrol performa kapal menunjukkan KRI Panah-626 mampu berlari 30 knot saat uji pelayaran atau Sea Acceptance Test (SAT). (Foto;PAL Indonesia)

“Saat ini PAL tengah mengembangkan desain KCR next gen, dimana dilakukan perbaikan pada hull form dan system penggerak yang mampu menjadikan kapal lebih lincah, dan mampu mencapai kecepatan lebih dari 35 knot, ” ungkapnya dalam keterangan resmi PAL.

Sebagai salah satu state of the art PT PAL Indonesia, kapal KCR ke-5 dan ke-6 merupakan proyek pengadaan paling lengkap, karena seluruh rancang bangun kapal perang sekaligus pemasangan senjata dilakukan dalam satu kontrak. Hal ini menjadi salah satu nilai tambah.

Kolonel Laut (T) Aliyanto, selaku Komandan Satgas DN Yekda KCR 60 meter kapal ke-5 dan ke-6 menyatakan, secara umum performa kapal KCR ke-5 dan ke-6 ini lebih baik.

“Hal ini sebagai bukti bahwa PT PAL dapat lebih optimal lagi dalam meningkatkan mutu produknya. Ada beberapa hal yang masih bisa lebih ditingkatkan untuk pengembangan varian kapal cepat rudal kedepannya,” ujar Kolonel Laut (T) Aliyanto.

Keberhasilan uji kapal pesiar (SAT) ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik dari rangkaian pengujian mendatang, salah satunya yakni uji penembakan senjata utama.

Seperti diketahui, KCR ke-6 ini mengusung senjata utama berupa meriam 57mm Mk3 yang telah mengadopsi sistem penembak otomatis.

Pada Desember 2022 lalu, sister shipnya KCR 60 meter ke-5 menutup akhir tahun 2022 juga dengan sukses uji pelayaran dengan mencapai hasil optimal.

Baca juga: Meriam Bofors 57mm KRI Kerambit-627 Sukses Hantam Target