KSAL: Pagar Laut di Perairan Tangerang Sudah Dibongkar Sepanjang 20 Km

Personel TNI AL dari Lantamal III Jakarta saat membongkar pagar laut menggunakan perahu karet. (Foto:Dok/TNI AL)

JAKARTA – Upaya pembongkaran pagar laut ilegal di perairan Tangerang, Banten oleh personel TNI Angkatan Laut (TNI AL) sudah hampir tuntas, meski sempat tertunda lantaran cuaca buruk, Selasa 04 Februari 2025.

TNI AL telah membongkar pagar laut ilegal di perairan tersebut sepanjang 20 kilometer (km) dari total panjang 30,16 km. Sedangkan sisanya 10 km lagi masih tetap dilakukan hingga saat ini.

“Sekarang sudah hampir 20 km yang sudah dibongkar. Jadi, sudah tinggal sedikit lagi,” kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali, melalui keterangan resmi, Selasa 04 Februari 2024.

KSAL Muhammad Ali mengatakan, pembongkaran pagar laut ilegal di perairan Tangerang, untuk membuka akses nelayan di sekitar agar dapat kembali mencari nafkah dengan mudah di laut.

“Kami utamakan akses nelayan dulu, agar mereka bisa pergi melaut dengan mudah dan tidak membebankan bahan bakar mereka,” ujar Muhammad Ali menerangkan.

Dia menambahkan, aktivitas pembongkaran pagar laut sempat dihentikan sementara dikarenakan faktor cuaca burik sehingga menghambat para prajurit TNI AL saat mencabut pagar tersebut di laut.

“Iya sempat dihentikan kemarin karena cuaca, kalau membaik kita lanjutkan lagi. Cuaca buruk berbahaya bagi operator, Angkatan Laut maupun nelayan itu sendiri. Mungkin hari ini sudah (dilanjutkan),” papar Muhammad Ali.

Selain itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama I.M Wira Hady, mengaku TNI AL sempat menghentikan pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang karena cuaca buruk dan gelombang tinggi yang tak kunjung reda.

“(Hari ini) Prajurit TNI AL kembali melanjutkan pembongkaran pagar laut yang terbentang di tiga wilayah. Pagar laut ilegal yang awalnya terbentang sepanjang 30,16 km pembongkarannya kini sudah hampir tuntas,” ungkap Wira Hady dalam keterangan resminya.

Sebanyak 256 personel dari TNI AL, dan Polairud, serta nelayan dikerahkan untuk kembali membongkar jajaran pagar laut ilegal di perairan Tangerang. TNI AL mengerahkan 1 kapal Patkamla, 12 perahu karet, 1 RBB, dan 1 RHIB serta beberapa kapal nelayan.

“Pembongkaran dilakukan di wilayah Tanjung Pasir sepanjang 1,5 km dan Kronjo sepanjang 500 meter. Meskipun sempat terkendala angin dan gelombang cukup tinggi dan bambu yang berlapis, para personel tetap melanjutkan pembongkaran usai mempertimbangkan kondisi cuaca di lokasi,” sebut Wira menutup wawancara.