BINTAN – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau mengklarifikasi bahwa bukan kapal tanker yang nyaris menabrak galangan atau bengkel kapal milik Mingkong, melainkan kapal kargo.
Sebelumnya, video peristiwa kapal yang hampir menabrak galangan milik Mingkong itu sempat viral, dan terdengar suara dari video itu bahwa kapal yang akan menabrak bengkel kapal itu adalah tanker.
Kepala KSOP Kelas III Kijang, Humaid Minabari di Bintan, Kamis 24 April 2025, mengatakan, pihaknya tetap meminta keterangan nahkoda KM Indah Abadi pasca peristiwa kapal bermuatan kontainer yang terlihat menabrak bengkel milik Mingkong di Perairan Sei Enam, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Rabu 23 April 2025.
“Semalam kami sudah panggil Nahkodanya untuk memberikan keterangan kronologis kejadian tersebut. Alhamdulillah, tidak kena rumah warga,” katanya.
Humaid Minabari mengungkapkan bahwa peristiwa yang terjadi di Perairan Sei Enam, bukan kapal tanker, tetapi kapal kargo bermuatan kontainer kosong.
Kapal kargo berasal dari Sunda Kelapa Jakarta bermuatan kontainer menuju Pelabuhan Sei Kolak, Kijang, Kabupaten Bintan.
Setiba di pelabuhan, kapal kargo tidak bisa bongkar, serta untuk membuat barang seperti kontainer. Ini dikarenakan, masih banyak kapal barang yang sedang melakukan bongkar hingga memuatan barang di pelabuhan tersebut.
Dengan kondisi seperti itu, pihaknya menyarankan kapal kargo tersebut untuk melakukan labuh jangkar di perairan Tili berada di Sei Enam.
Setelah itu, tiba-tiba kapal kargo tersebut bergerak disaat cuaca buruk, yang membuat kapal bergeser hampir menabrak sebuah bengkel milik warga setempat.
“Aman itu. Tidak ada yang kita tahan. Kapal itu masih berlabuh di tengah laut berada di Tanjung Tili sambil menunggu kapal lainnya selesai bongkar dan muat di Pelabuhan Sei Kolak Kijang nanti,” sebut dia mengakhiri wawancara.
