NATUNA – Kuah tige makanan unik khas Natuna, Kepuluan Riau, penghemat beras pada masa sulit.
Kuah tige merupakan gabungan dari tiga jenis makanan penganti nasi yang pada saat itu susah didapat karena belum banyak transportasi yang masuk ke Natuna.
Menurut Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Bunguran Timur, Wan Sofian, kuah tige merupakan jenis makanan yang terdiri dari sagu butir, singkong rebus, kelapa kukur dan biasanya ditemani dengan kuah gulai ikan.
Ia menerangkan, dulunya makanan ini menjadi menu favorit yang mengenyangkan pengganti beras, di mana itu beras sulit didapat karena minimnya sarana transportasi.
“Orang Natuna serba keterbatasan, tahun pada tahun 60-an, jadi dibuat makanan ini, kemudian menjadi kebiasaan pada saat itu, lalu dijadikan tradisi,” ucapnya. Ahad (03/07).
Keunikan lainnya terletak pada cara menghidangkan serta menyantap makanan ini. makanan ini dihidangkan didalam wadah yang diberi nama talam (besar).
“Kemudian untuk air, kain lap tangan beserta air cuci tangan dihidang melalui talam (kecil),” katanya.
Untuk satu hidangan dikhususkan untuk empat orang saja, hal ini dilakukan guna menumbuhkan rasa kekeluargaan yang tinggi sehingga tidak mudah dipecah.
Begitu juga dengan cara menyantapnya, di mana ketiga jenis makanan dimasukkan kedalam piring masing-masing kemudian diaduk secara merata lalu disantap dengan kuah gulai.
Saat menyantapnya dengan kuah gulai ikan, setiap orang memiliki sudu masing namun semua sudu makan (sendok makan) berada di satu wadah kuah gulai dan saling bergantian dalam mengambilnya dengan cara diseruput lalu dimasukkan kembali kedalam wadah. Hal ini memiliki arti bahwa setiap manusia derajat yang sama.
Baca juga: Menikmati Kuliner Olahan Ikan Tongkol di Tanjungpinang, Ada Kernas Juga
