Anambas – Kantor Pertanian Tanjungpinang terus berupaya meningkatkan potensi ekspor pertanian, salah satunya hasil komoditas pertanian unggulan cengkeh dan pala di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri). Kualitas cengkeh dan pala hasil dari petani setempat tergolong berkualitas tinggi.
Karantina Pertanian Tanjungpinang, secara rutin mengirim tim menuju untuk mengidentifikasi potensi pertanian dalam rangka mendukung kegiatan program Konstratani. Sebab, Kabupaten Kepulauan Anambas yang berbatasan langsung dengan Malaysia memiliki potensi pertanian yang cukup besar.
Karantina Pertanian Tanjungpinang juga menjalin kerja sama dengan dinas terkait seperti Dinas Perikanan, Pertanian, dan Pangan Kabupaten Kepulauan Anambas dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani dengan cara mendukung penuh potensi ekspor. Salah satunya melalui program GRATIEKS (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor).
Kepala Balai Karantina Pertanian Tanjungpinang Raden Nurcahyo Nugroho berharap dengan terjalin kerja sama antara Karantina Pertanian Tanjungpinang dengan Dinas Perikanan, Pertanian, dan Pangan Kabupaten Kepulauan Anambas dapat membuat produksi petani bisa meningkat dan pasar bisa semakin terbuka luas.
“Karantina Pertanian Tanjungpinang bersama instansi terkait berkomitmen bersama-sama memajukan pertanian, mencari solusi pemasaran, dan meningkatkan ekspor,” kata Raden dalam keterangan tertulisnya diterima, Senin (14/06).
Baca juga: Lampaui Target, Karantina Pertanian Tanjungpinang Fasilitasi Ekspor Senilai Rp447,3 Miliar
Sementara itu, Jonggar salah seorang petani Kepulauan Anambas menggunakan lahannya sebagai tempat pembibitan dan penangkaran pala yang mendapatkan sertifikasi pohon induk terpilih sebagai penyedia bibit pala seluruh Indonesia dengan kualitas unggulan. Kebun tersebut ditanami pala seluas 10 hektar untuk tanaman cengkeh seluas 15 hektar.
“Produksi pala bisa mencapai sekitar 6 ton per tahun, sedangkan cengkeh mencapai sekitar 8 ton pertahun untuk berat kering,” ujar Jonggar.
Selain itu, Jonggar juga memproduksi berbagai jenis minyak atsiri seperti minyak pala, minyak cengkeh, dan minyak sereh wangi dengan kualitas yang cukup baik. Dengan melihat produk pala dan cengkeh serta produk turunanya berupa minyak atsiri, terbuka luas potensi untuk mengekspor produk tersebut.
“Namun terkendala kurangnya informasi ketersediaan pasar, sulitnya akses transportasi, serta jumlah produksi yang masih belum mencukupi,” katanya.
Pemerintah Daerah Kepulauan Anambas berkomitmen untuk mendukung peningkatan produksi komoditas cengkeh dan pala, dalam hal ini dapat dilihat dari program pengadaan benih pala dan cengkeh kepada masyarakat.
“Kami berkomitmen mensejahterakan petani dengan pengembangan tanaman cengkeh dan pala,” ujar Kepala Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan Dinas Perikanan, Pertanian, dan Pangan Kabupaten Kepulauan Anambas Marina Ginting. (*)
Pewarta: Muhammad Bunga Ashab
Redaktur: Albet