Euro 2020: Wales Ditantang Swiss

Striker Timnas Swiss Haris Seferovic saat pemanasan pertandingan Grup A melawan Wales di Stadion Dalga Arena, Baku, Azerbaijan, 11 Juni 2021. Seferovic akan bersaing dengan Gareth Bale untuk menentukan siapa di antara mereka yang terbaik dalam membawa kejayaan kepada timnya ketika kedua tim bertemu Sabtu malam nanti. (AFP/OZAN KOSE)

Jakarta – Ketika Wales ditantang Swiss dalam pertandingan Grup A di Stadion Olimpiade, Baku, Azerbaijan, Sabtu malam nanti, maka Wales tengah mengawali petualangan mereka dalam turnamen besar ketiga yang diikutinya setelah Piala Dunia 1958 di mana mereka mencapai perempatfinal dan Piala Eropa 2016 ketika secara mengejutkan menjadi semifinalis.

Meskipun selalu lolos melewati 16 besar dan apalagi fase grup, Wales tidak akan mengawali dengan mudah Euro 2020, apalagi lawan pertamanya di Grup A adalah Swiss yang juga melewati fase grup Euro 2016 di Prancis itu.

Yang juga bisa menambah Wales makin waspada adalah catatan Swiss dalam tujuh pertemuan di antara mereka yang lima di antaranya dimenangkan Swiss. Tetapi terakhir kali bertemu pada 7 Oktober 2011, Wales justru yang menang.

Wales adalah tim kejutan Euro 2016 namun mereka akan mengawali petualangannya di Grup A bersama tim yang sangat berbeda dengan skuad lima tahun silam itu. Lima tahun lalu, di bawah kepelatihan Chris Coleman yang berhasil mengantarkan tim ini ke turnamen besar pertamanya dalam 58 tahun terakhir yang bahkan ditutup manis dengan mencapai semifinal sebelum bertekuk lutut kepada Portugal yang akhirnya juara.

Hanya delapan pemain yang lima tahun lalu membawa Wales ke tempat ketiga yang masih memperkuat tim yang sekarang. Tetapi itu sudah memberikan kepercayaan tinggi masyarakat sepakbola Wales bahwa tim kesayangannya bakal kembali membuat kejutan, apalagi pengganti Coleman juga seorang mantan pesepakbola besar, Ryan Giggs, yang bekas pemain sayap serta legenda hidup Manchester United.

Sayang, Giggs tak akan bersama skuadnya. Tudungan serangan terhadap dua wanita membuat Giggs tak bisa mendampingi timnya sehingga yang berperan nanti mengisi tugasnya adalah sang asisten, Robert Page.

Dan Robert Page akan sama dengan Giggs, masih berharap pada aura kebintangan pemain andalan mereka yang bintang Euro 2016, Gareth Bale, sekalipun pemain ini tampil buruk dalam level klub di Real Madrid dan Tottenham Hotspur belakangan ini. Harapan pada Bale bukan satu-satunya tambatan, karena Wales justru lebih optimistis kepada generasi baru pemain mereka.

Daniel James sang pemain sayap Manchester United yang luar biasa cepat, gelandang Liverpool Nico Williams yang kian berpengalaman diasah Juergen Klopp dan pemain Chelsea Ethan Ampadu yang semusim lalu dipinjamkan kepada Sheffield United.