BINTAN – Lantai jalan lingkar laut di RT 04/RW 2, Desa Kampung Hilir, Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), dilaporkan roboh dan membahayakan pengguna jalan.
Kondisi tersebut membuat warga setempat menutup akses jalan yang berada di tepi laut itu menggunakan kayu dan pembatas darurat. Penutupan ini dilakukan untuk mencegah warga melintas, baik dengan berjalan kaki maupun menggunakan sepeda motor.
“Kemarin kami bersama warga menutup jalan itu. Jalannya hancur, rusak parah,” ujar seorang warga Tambelan yang enggan disebutkan namanya, Selasa 13 Mei 2025.
Ia berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan pelantar tersebut sebelum ada korban jiwa akibat robohan susulan. Menurutnya, kerusakan seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi.
“Sudah sering lantai pelantar ini roboh. Dari dulu tak pernah ada perbaikan serius,” katanya.
Terpisah, Camat Tambelan, Asmawi, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan robohnya lantai jalan sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.
“Masyarakat sepakat menutup akses Jalan Lingkar Laut yang menghubungkan Dermaga Rakyat Seri Penolakan, Desa Kukup, Kampung Melayu, Batu Lepuk, hingga Teluk Sekuni, demi keselamatan,” jelasnya.
Asmawi mengungkapkan, robohnya lantai pelantar sudah terjadi berulang kali. Selama ini, warga bersama pihak kecamatan hanya bisa menambal lubang secara swadaya.
“Tapi tidak mungkin terus-menerus seperti itu. Kami butuh solusi permanen,” ujarnya.
Baca juga: Gorong-Gorong Amblas di Toapaya Utara, Pengendara Diminta Waspada
Ia menyoroti kurangnya perhatian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sejak jalan ini dibangun pada tahun 2007. Meski kerusakan sudah sering dilaporkan, baik ke Pemkab Bintan maupun Pemprov Kepri, hingga kini belum ada tindakan nyata.
“Kalau dibiarkan, jalan ini bisa roboh lebih parah lagi,” tutupnya. (*)