Latopshantai 2022, Prajurit Yonmarhanlan IV Laksanakan Manuver Pertahanan Pantai di Pulau Dompak

Yonmarhanlan IV
Prajurit petarung Yonmarhanlan IV Tanjungpinang saat melaksanakan manuver lapangan pertahanan pantai di Pulau Dompak pada rangkaian Latopshantai 2022. (Foto:Yonmarhanlan IV)

TANJUNGPINANG – Prajurit petarung Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IV Tanjungpinang, Kepulauan Riau sudah dalam posisi siap tempur di kawasan Pulau Dompak.

Hari ini Rabu (08/06), tampak belasan personel Yonmarhanlan IV mulai mengatur manuver pertahanan pantai pada Latihan Operasi Pertahanan Pantai (Latopshantai) 2022.

Namun sebelumnya, seluruh prajurit Yonmarhanlan IV menerima materi latihan dan pembekalan materi latihan terlebih dahulu.

Setelah mengikuti pembekalan, dilanjutkan melaksanakan manuver pasukan menuju daerah pertahanan yang disimulasikan pasukan musuh akan melaksanakan pendaratan pada jam J 09/06/2022 pukul 00.00. WIB.

Pada hakikatnya latihan ini bertujuan, untuk meningkatkan kemampuan dan naluri tempur prajurit Lantamal IV dan Yonmarhanlan IV di bidang pertahanan pantai.

Sehingga, pada pelaksanaannya dapat menyamakan pola pikir, pola sikap dan pola tindak serta menguji kemampuan perorangan.

Sementara itu, Danyonmarhanlan IV Letkol Marinir Kemal Mahdar, S.H.,M.Tr.Opsla menyampaikan agar para peserta mendalami latihan untuk memahami fungsi dan tugas setiap pelaku dan memperhatikan keamanan latihan dengan mengikuti semua prosedur yang telah di tetapkan.

Baca juga: Jelang Manuver Latopshantai 2022, Prajurit Petarung Yonmarhanlan IV Perdalam Materi Latihan
Prajurit petarung Yonmarhanlan IV ketika bersiaga di posisinya dengan senapan mesin ringan pada Latopshantai 2022. (Foto:Yonmarhanlan IV)

“Saya tekankan agar peserta Latopshantai 2022 melaksanakan tahapan latihan dengan sungguh-sungguh,” tegas Letkol Marinir Kemal Mahdar.

Lebih lanjut, Letkol Marinir Kemal Mahdar juga mengatakan, selesai kegiatan latihan juga akan dilaksanakan mengevaluasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan kegiatan ini.

“Selain itu, evaluasi nantinya juga melihat kontribusi latihan guna peningkatan kemampuan kita sebagai prajurit pendarat dan pertahanan pangkalan,” jelas Letkol Marinir Kemal Mahdar.

Pada hakikatnya, lanjut dia, prajurit marinir adalah prajurit infanteri dan telah menyelesaikan pendidikan komando dan operasi pertahanan pantai sudah merupakan tugas dan tanggung jawab sebagai pasukan pendarat..

“Setiap batalyon marinir juga dapat dialih fungsikan, dan menjalankan tugas selayaknya batalyon infanteri apabila diperlukan. Marinir selalu siap siaga untuk mengantisipasi berbagai operasi perang dan non-perang. Untuk itu mari sama-sama kita tetap semangat melaksanakan latihan, berikan yang terbaik kepada pemimpin kita dan utamakan faktor keselamatan masing-masing,” pungkas Letkol Marinir Kemal Mahdar.

Baca juga: Danyonmarhanlan IV Semangati Tujuh Prajurit Terbaiknya IkutI Seleksi Diktuba 53