KARIMUN – Setelah sempat membuat masyarakat resah karena pembatasan jam layanan, Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Batu di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, kini kembali beroperasi selama 24 jam penuh setiap hari.
Pembatasan sebelumnya terjadi akibat kekurangan tenaga medis, terutama dokter umum.
Direktur RSUD Tanjung Batu, Suharyanto, mengakui pihaknya hanya memiliki dua dokter aktif saat itu, sehingga terpaksa membatasi layanan UGD.
“Ini semata-mata demi menjaga keberlanjutan pelayanan. Kami tidak ingin memaksakan tenaga yang ada hingga berdampak pada kualitas layanan,” ujar Suharyanto kepada ulasan.co, Kamis 29 Mei 2025.
Namun, kabar baik datang pada Selasa lalu. RSUD Tanjung Batu mendapat tambahan satu dokter, sehingga memungkinkan layanan UGD kembali berjalan 24 jam, meskipun untuk sementara shift malam masih menerapkan sistem on call.
Tak hanya itu, Suharyanto menambahkan bahwa pada 1 Juni 2025, pihaknya akan kembali kedatangan satu tenaga medis lagi. Dengan demikian, jumlah dokter akan bertambah menjadi empat orang dan seluruh layanan, termasuk UGD, akan beroperasi secara penuh tanpa sistem on call.
“Sekarang memang sudah kembali 24 jam, tapi malam masih dibantu asisten on call. Awal Juni nanti, semuanya akan berjalan normal tanpa on call lagi,” ujarnya.
Sebelumnya atas pembatasan layanan UGD sempat memicu keresahan warga. Dalam sebuah unggahan viral di media sosial, seorang warga mengungkap kekecewaannya saat ingin membawa orang tua yang sakit ke RSUD, namun layanan UGD tutup karena hari Minggu.
“Masa iya hari Minggu dilarang sakit gara-gara UGD tutup? Tolong buka mata pasang telinga!!! Kami buntu kalau UGD tutup!!!” tulis warga dalam postingan yang ramai dibagikan di WhatsApp.
Dalam unggahan tersebut, sang pasien mengalami nyeri hebat di bekas operasi kelenjar getah bening. Untungnya, masih ada seorang perawat yang bersedia datang ke rumah untuk membantu memberikan pertolongan pertama.
Baca juga: Warga Karimun Keluhkan UGD RSUD Tanjung Batu Tutup di Hari Ahad
Tak hanya itu, beredar pula cerita tragis tentang warga yang disebut meninggal dunia karena tidak mendapatkan penanganan medis tepat waktu akibat tutupnya layanan UGD.
Dengan dibukanya kembali layanan UGD selama 24 jam, harapan masyarakat mulai kembali tumbuh. RSUD Tanjung Batu, yang berada di Kelurahan Tanjung Batu Kota, Kecamatan Kundur, diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas layanan demi menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat di Pulau Kundur. (*)