BATAM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Kepulauan Riau, meminta Dewan Pendidikan Batam dievaluasi total karena dianggap tidak berprestasi.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Batam Udin P Sihaloho, Rabu (9/11).
Politisi PDI Perjuangan Batam tersebut menganggap sudah cukup maksimal perhatian Pemko terhadap dewan pendidikan. Bahkan alokasi anggaran untuk Dewan Pendidikan Rp500 juta, namun, bantuan tersebut tidak memberikan dampak positif justru ada indikasi untuk kepentingan kampanye politik.
“Ini yang kami minta kejelasan. Sampai sekarang kami tidak melihat apa yang sudah diperbuat Dewan Pendidikan terhadap pendidikan di Batam,” tegasnya.
Oleh sebab itu, ia meminta agar Dewan Pendidikan Batam dievaluasi total. Pilihan anggota Dewan Pendidikan harus benar-benar selektif serta terafiliasi dengan kegiatan maupun partai politik.
“Kami inginnya orang terpilih nanti benar-benar peduli terhadap dunia pendidikan. Mereka yang kemarin menjabat itu ada yang fokus di politik,” ungkapnya.
“Kemarin saya lihat sudah ada nama-namanya. Ada akademisi, media, Disdik. Namun tidak melibatkan anggota DPRD sebagai mitra,” tuturnya demikian.
