Legislator Batam Soroti RSUD Embung Fatimah, Minta Tingkatkan Kualitas Layanan

DPRD Batam
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Batam, Surya Makmur Nasution. (Foto: Chairuddin)

BATAM – Anggota DPRD Kota Batam, Surya Makmur Nasution, menyoroti kualitas pelayanan di RSUD Embung Fatimah menyusul insiden meninggalnya Muhammad Alif Okto Karyanto, pasien BPJS yang disebut-sebut sempat ditolak rawat inap oleh pihak rumah sakit.

Surya yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPRD Batam menilai, kejadian ini mencerminkan perlunya perbaikan menyeluruh dalam sistem pelayanan kesehatan, terutama dalam merespons kasus-kasus darurat.

“Jangan hanya melihat dari rekam medis. Kondisi pasien harus dinilai secara menyeluruh dan komprehensif,” kata Surya, Jumat 20 Juni 2025.

Menurutnya, kedatangan orang tua yang membawa anaknya ke rumah sakit di tengah malam sudah menjadi tanda kuat bahwa pasien memerlukan penanganan cepat dan serius. Ia menekankan, pelayanan kesehatan tidak bisa hanya berpatokan pada prosedur administratif semata.

“Budaya kerja di RSUD jangan sekadar formalitas atau pajangan, tapi harus benar-benar dijalankan secara konsisten,” ujarnya.

Lebih lanjut, Surya juga meminta BPJS Kesehatan agar tidak menerapkan aturan secara kaku, terutama bagi peserta aktif yang mengalami kendala administratif saat membutuhkan layanan.

“Regulasi penting, tapi fleksibilitas juga perlu dalam kondisi tertentu. Meski begitu, jangan sampai menjadi celah penyimpangan,” katanya.

Politisi yang dikenal vokal terhadap isu pelayanan publik ini menegaskan bahwa perubahan kultur kerja di lingkungan RSUD adalah kunci utama untuk mewujudkan pelayanan yang lebih humanis dan profesional.

“Budaya kerja di RSUD harus berubah. Komitmen utama rumah sakit adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bukan sekadar memenuhi prosedur,” ujarnya.

Baca juga: DPRD Batam Sahkan Perda Transportasi Umum, Solusi Baru Atasi Kemacetan Kota 

Surya berharap manajemen RSUD Embung Fatimah dan BPJS Kesehatan dapat mengevaluasi kebijakan dan meningkatkan koordinasi demi mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. (*)