Tanjungpinang, ulasan.co – Festival Kampung Kite yang diselenggarakan selama 3 hari mulai tanggal 21–23 November di Lapangan Pamedan bertujuan untuk melestarikan makanan tradisional Kepri, Jum’at (22/11).
Perkembangan zaman semakin hari semakin berkembang sehingga tidak sedikit dari generasi milenial Kepri yang tidak mengetahui makanan tradisional yang ada di daerahnya. Dengan diadakan festival ini diharapkan generasi lebih peduli dengan kuliner tradisional yang ada di kepri ini. Generasi muda pun harus bisa mengembangkan kuliner khas yang ada di Kepulauan Riau.
“menumbuh kembangkan IKM yang ada dan memperluas jaringan mempromosikan makanan-makanan melayu” ujar Yono sebagai panitia
Kegiatan festival ini meningkatkan antusiasme masyarakat melayu Kepulauan Riau, bahkan mereka ikut mendukung, dan meramaikan festival tersebut dengan membuat dan memperkenalkan makanan khas yang ada di daerah mereka kepada masyarakat yang hadir pada acara tersebut.
“Tanjungpinang adalah daerah kita dan kami disini Bersama-sama untuk membantu membangun Tanjungpinang ini, dan mendukung pemerintah Tanjungpinang melaksanakan kegiatan seperti ini” ujar Desi sebagai salah satu peserta bazar.
Ibu-ibu yang ikut meramaikan acara tersebut begitu bersemangat untuk memperkenalkan kuliner khasnya, mereka rela mengurangi waktu istirahatnya supaya bisa menyiapkan kuliner yang akan diperkenalkan kepada kaum muda milenial.
“ibu-ibu yang ikut serta pun memiliki semangat dan kami himpunan keluarga serasan memfasilitasi dan Bersama-sama saling bergotong royong melaksanakan bazar ini, dan kami menyiapkan bazar ini mulai malam tadi”. Ujar syamsul sebagai ketua HKS (himpunan Keluarga Serasan)
Sebagai generasi muda jangan kalah dengan semangat ibu-ibu, seharusnya generasi muda yang memiliki tubuh dan pemikiran yang masih bugar, harus memiliki inovasi-inovasi yang membuat kuliner-kuliner yang ada di Kepulauan Riau bisa terkenal di daerah-daerah luar.
Festival tersebut menyajikan begitu banyak kuliner khas yang ada di Provinsi Kepulauan Riau seperti; kubo, nasi dugong, tumpek arai, bingkem wohulu berendom, wohulu berempah, srikaye ketulang, sri muke, penganan pelite, gelomoi, kusui, sekaruk, bakso ikan simbok, ruti paun, bubur lebe, bubur ayak, bubur belengok, sup ubi, air sepang , air cikung, lendir, kepurun, kernas, dan masih banyak lagi.
Pewarta: Siti Nurhaliza dan Halimah