TANJUNGPINANG – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjungpinang-Bintan menggelar mimbar bebas menolak kenaikan pas masuk Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) di Tugu Proklamasi, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (22/07).
Meskipun diguyur hujan, mahasiswa tetap melakukan aksi menyuarakan penolakan wacana kenaikan pas masuk pelabuhan dari Rp10.000 menjadi Rp15.000 per orang oleh PT Pelindo Regional 1 Tanjungpinang. Tarif baru itu rencananya akan berlaku mulai 1 Agustus 2023.
Koordinator Lapangan HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan, Randi, dalam orasinya mengatakan, meski diguyur hujan, tidak menciutkan mahasiswa menyuarakan kepentingan masyarakat melalui mimbar bebas.
Ia menyampaikan, kenaikan pas masul pelabuhan itu tidak sesuai jika dibandingkan dengan Batam, karena dari segi pendapatan, Batam lebih tinggi daripada Tanjungpinang.
“Saya rasa kenaikan itu memberatkan masyarakat. Yang masuk bukan hanya penumpang, tetapi ada juga masyarakat yang hendak mengambil paket atau sekali lewat,” ujar Randim.
Ia meminta DPRD Kota Tanjungpinang untuk mendesak Pelindo tidak menaikkan pas masuk Pelabuhan SBP.
Baca juga: Pas Masuk Pelabuhan SBP Tanjungpinang Naik Jadi Rp15 Ribu Mulai Agustus
Aksi damai mimbar bebas di Tugu Proklamasi dilakukan dan akan meminta tanda tangan masyarakat untuk petisi penolakan wacana kenaikan tarif pas masuk Pelabuhan SBP.
Aksi itu tampak mendapat pengawalan oleh pihak kepolisian setempat.(*)
Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News