Lima Perusahaan Gagal Raup Cuan Imbas Program Kompor Listrik Batal

Kompor listrik. (Foto:net)

JAKARTA – Lima perusahaan batal raup cuan setelah program konversi dari kompor gas elpiji ke kompor listrik pemerintah resmi dibatalkan demi pemulihan ekonomi nasional.

Awalnya lima perusahaan tersebut akan meningkatkan produksi dengan total 5 juta unit kompor listrik pada 2023 mendatang, untuk mendukung program konversi yang dicanangkan pemerintah.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier menyebut kelima perusahaan adalah PT Adyawinsa Electrical and Power.

Kemudian, ada PT Maspion Elektronik, PT Hartono Istana, PT Selaras Citra Nusantara Persada, termasuk Sutrado.

Rincian produksi kompor listrik perusahaan, yaitu PT Adyawinsa Electrical and Power sebanyak 1,2 juta unit, PT Maspion Elektronik 300 ribu unit, PT Hartono Istana Teknologi 1 juta unit.

Kemudian, PT Selaras Citra Nusantara Persada 300 ribu unit, Sutrado 1 juta unit dan perusahaan lainnya 1,2 juta unit kompor listrik.

“Di 2022, kemampuan nasional bisa 300 ribu pieces, dan nanti begitu ada kepastian spek jenis daripada kompor induksinya, itu beberapa perusahaan yang existing memproduksi kompor listrik akan menambah land investasinya khusus di kompor induksi. Tahun 2023 5 juta, 2024 5 juta, 2025 5 juta,” ujar Taufiek dalam rapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (21/7) dikutip dari cnnindonesia.

Sebelumnya, pembatalan program konversi kompor gas ke kompor listrik disampaikan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Selasa (27/9).

Darmawan Prasodjo yang mengatakan, pembatalan program tersebut demi menjaga kenyamanan masyarakat untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

Selain itu, PLN juga tak akan menghapus golongan pelanggan dengan daya 450 volt ampere (VA). yang sebelumnya sempat menjadi perbincangan masyarakat.

Baca juga: Program Konversi Kompor Listrik Dibatalkan Demi Pemulihan Ekonomi