Limbah Minyak Hitam Kembali Cemari Pantai Bintan

Tanjungpinang, Ulasan. Co – Limbah minyak berwarna hitam kembali mencemari pantai di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Dilansir pada laman AntaraNews, cukup banyak unggahan warganet yang menunjukkan banyaknya limbah minyak berwarna hitam. Limbah minyak itupun tidak hanya mencemari satu pantai saja, namun juga pantai lainnya yang juga dijadikan objek wisata seperti kawasan Kawal, Desa Teluk Bintan, Desa Malang Rapat, Berakit hingga Senggiling.

Selain objek wisata, kawasan penangkapan ikan juga terlihat terkena penyebaran limbah minyak tersebut. Terlihat ratusan perahu para nelayan yang kotor akibat limbah minyak.

“Minyak hitam lengket di jaring ikan dan bubuh kepiting,” kata Kurnia selaku Ketua RT 2 Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang.

Selain itu, pada laman tersebut Kurnia juga mengungkapkan bahwa limbah tersebut juga berdampak pada penghasilan nelayan.

“Sebagian warga di Teluk Bakau bekerja sebagai nelayan. Nelayan sulit mendapatkan ikan akibat limbah tersebut,” ujarnya.

Kurnia juga sempat mengungkapkan harapannya kepada pemerintah agar segera mengatasi hal yang terjadi setiap tahunnya ini.

Sebelumnya, Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan permasalahan itu. Berdasarkan pengumpulan keterangan dan barang bukti, limbah itu bukan berasal dari perairan Indonesia, melainkan perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia dan Singapura.

“Diduga limbah itu berasal dari kapal asing. Kami sudah melaporkan hal itu ke Mabes Polri melalui Polda Kepri,” ucapnya.