Tanjungpinang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau (Kepri), Lis Darmansyah menilai pemerintah layak memberikan bantuan kuota internet kepada pelajar saat pembelajaran dalam jaringan (Daring).
Pasalnya, sejumlah daerah di Kepri telah memberlakukan pembelajaran daring setelah kasus COVID-19 meningkat.
Lis Darmansyah menilia para orang tua siswa tidak begitu mempermasalahkan kebijakan pembelajaran daring. Kebijakan menerapkan pembelajaran daring di Kepri, khususnya Tanjungpinang bertujuan untuk mencegah penularan COVID-19 yang kembali meningkat.
Namun, kata dia, para orang tua pelajar kebanyakan mengeluh soal beban kuota yang harus dipenuhi. Untuk itu, pemerintah dapat memberikan bantuan kuota kepada siswa agar meringankan para orang tua.
“Dinas pendidikan provinsi mungkin bisa berkoordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten/kota untuk mendata anak yang layak mendapatkan bantuan,” kata Lis Darmansyah di Tanjungpinang, Selasa (15/02).
Ia menyarankan agar pemerintah menyeleksi para penerima kuota internet itu, sehingga pelajar yang membutuhkan mendapatkan dan beban orang tua dapat berkurang.
“Kalau bagi saya ada skala prioritas. Sekolah tahu mana anak-anak yang perlu disubsidi. Ini harusnya cepat tanggap,” ujarnya.
Baca juga: Mulai Hari Ini Pelajar SMA/SMK Sederajat di Batam dan Tanjungpinang Belajar Daring
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Endang Susilawati mengatakan, pihaknya menerapkan pembelajaran Daring karena terdapat dua orang siswa yang terkonfirmasi positif. Para siswa itu berada di dua sekolah yang berbeda-beda.
“Kita hentikan dulu sementara, karena kasus COVID-19 sedang tinggi,” kata Endang di Tanjungpinang, Kamis (10/02).
