Lis Darmansyah Tawarkan Solusi Atasi Masalah Tanjungpinang, Termasuk Pasar Puan Ramah

Lis Darmansyah
Calon Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah saat kampanye. (Foto: Dok Lis-Raja)

TANJUNGPINANG – Calon Wali Kota Tanjungpinang nomor urut 2, Lis Darmansyah, tak lelah menemui masyarakat menawarkan solusi mengatasi persoalan daerah dalam kampanye Pilkada 2024.

Mantan Wali Kota Tanjungpinang ini  senang hati mendengar dan menerima aspirasi dari masyarakat.

Lis menggarisbawahi berbagai masalah di Tanjungpinang saat ini, mulai dari meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran, hingga kurangnya perhatian pemerintah terhadap pengembangan ekonomi kreatif.

Ia menilai Tanjungpinang saat ini kehilangan arah, yang berdampak negatif pada perekonomian masyarakat.

“Hari ini Tanjungpinang mau jadi apa bapak ibu, Kota Budaya, Kota Kuliner atau Kota Pariwisata, tidak, hari ini Tanjungpinang tidak ada arah tujuan, maka ketika saya dan Raja Ariza nanti dipercaya bapak ibu untuk memimpin Tanjungpinang, akan kita berikan arah dan tujuan Kota Tanjungpinang yang kita cintai ini,” kata Lis dalam pertemuan dengan masyarakat, Ahad 29 September 2024.

Untuk mengatasi berbagai permasalahan ini, Lis mengusulkan program unggulan yang fokus pada peningkatan ekonomi masyarakat melalui “Paket Modal Usaha Lengkap”. Program ini mencakup pelatihan, bantuan alat usaha, dan modal usaha.

“Kami akan melatih masyarakat, memberikan alat yang diperlukan, dan mendukung dengan modal usaha,” jelasnya.

Lis juga menyoroti dalam mengatasi pengangguran dengan mendatangkan investor untuk menciptakan lapangan kerja. Ia menceritakan memiliki koneksi baik dengan investor yang tengah membangun hotel di Bintan dan berencana untuk berkolaborasi dalam proyek serupa di Tanjungpinang.

Mereka adalah teman baik Lis Darmansyah, yang siap membantu untuk majukan Tanjungpinang, jika Lis-Raja terpilih menjadi memimpin Kota Tanjungpinang.

“Dua teman baik saya sedang membangun hotel di Bintan, dia berjanji dengan saya akan membantu saya untuk membangun hotel di Tanjungpinang agar membuka peluang pendapatan daerah dan lapangan pekerjaan, bisa meresap 1000 tenaga kerja,” kata Lis.

Dalam kampanyenya, Lis dan Raja Ariza punya banyak konsep pembangunan yang terus disampaikan melalui berbagai program inovatif lainnya. Mereka pun mengajak warga untuk datang ke TPS dan mendukung mereka dengan mencoblos nomor 2 pada 27 November 2024.

Pasar Puan Ramah Akan Dijadikan Pusat Kuliner

Pasar relokasi Puan Ramah yang menjadi sorotan warga turut direspons Lis Darmansyah.

Pasalnya, pasar itu kini tidak berfungsi lagi dan keberadaannya dikeluhkan warga Kijang Lama, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Masyarakat setempat menilai bahwa pasar yang menelan anggaran miliaran itu tidak bermanfaat lagi.

Lis Darmansyah
Calon Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah saat menemui warga Kijang Lama. (Foto: Dok Lis-Raja)

Lis mengaku telah lama mengetahui keluhan warga Kijang Lama pasar tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, ia memiliki rencana untuk menjadikan pasar tersebut sebagai pusat kuliner Tanjungpinang dengan memanfaatkan potensi para pelaku UMKM lokal.

“Kita akan menata kembali pasar ini menjadi pusat kuliner Tanjungpinang yang lebih menarik, aman, dan nyaman bagi para UMKM untuk berjualan makanan. Kami juga akan memperbaiki akses jalan agar lokasi ini lebih mudah dijangkau,” kata Lis menjawab keluhan warga Kijang Lama, Sabtu 28 September 2024.

Lis menambahkan bahwa pasangan calon Lis-Raja juga berkomitmen mengembangkan pusat kuliner di berbagai lokasi di Tanjungpinang, dengan mempertimbangkan potensi unik setiap daerah.

“Contohnya, kami akan menentukan lokasi terbaik untuk produk sambal, kue-kue, dan kuliner siput. Dengan demikian, setiap daerah dapat ditata sesuai dengan potensi lokal, sehingga UMKM dan industri rumahan dapat tumbuh, berkembang, dan sejahtera,” kata Lis.

Keluhan terkait Pasar Puan Ramah itu disampaikan tokoh masyarakat Kijang Lama, Amril. Saat ini pasar itu tidak berfungsi lagi. Sebelumnya, lokasi setempat dijadikan warga melakukan ibadah di hari besar, serta tempat olahraga.

“”Warga sangat kecewa, karena kami kehilangan tempat untuk beribadah dan berolahraga,” kata Amril.

Baca juga: Paslon Lis-Raja Rebut Hati Emak-Emak dan Lansia

Warga Kijang Lama berharap jika Lis-Raja terpilih segera mengambil langkah untuk memperbaiki fungsi pasar agar dapat dimanfaatkan masyarakat. “Kami berharap agar pasar ini segera dibenahi sehingga bisa memberikan manfaat nyata bagi kami,” katanya.

Masyarakat tidak menentang pembangunan pasar untuk merelokasi pedagang dari Pasar Baru Tanjungpinang, asalkan membawa dampak positif. Namun, Amril menekankan pentingnya perencanaan yang matang agar pembangunan tidak sia-sia.

“Pasar Puan Ramah saat ini menjadi mubazir karena tidak dapat dimanfaatkan. Ini akibat kebijakan yang terburu-buru,” katanya. (mba/*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News