JAKARTA – Nama Low Tuck Kwong kembali mencuat ke permukaan. Pendiri perusahaan tambang raksasa PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) ini resmi dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes Real Time Billionaires per 3 Juni 2025.
Dilansir dari Sindonews.com, Sabtu 7 Juni 2015, total kekayaannya kini menyentuh angka fantastis: USD 27,5 miliar atau setara Rp446 triliun.
Sosok pria kelahiran Singapura ini dikenal sebagai raja batu bara Indonesia. Melalui Bayan Resources, Low mengembangkan operasi pertambangan open-cut di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, dengan empat proyek utama yang terus menunjukkan kinerja impresif.
Produksi tahunan perusahaan pun terus mencetak rekor baru, dari 28,9 juta ton pada 2018 menjadi 45 juta ton pada 2023. Lokasi tambang andalan Bayan Resources mencakup wilayah strategis seperti Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, hingga Satui, Kalimantan Selatan.
Namun, kekayaan besar tak membuat Low Tuck Kwong lupa berbagi. Ia juga dikenal sebagai filantropis dermawan yang aktif mendukung dunia pendidikan di Asia. Baru-baru ini, Yayasan Low Tuck Kwong menyumbangkan SGD 8 juta kepada Nanyang Technological University (NTU) Singapura. Dana itu digunakan untuk beasiswa mahasiswa S1 dan program magister, termasuk bagi pelajar Indonesia berprestasi.
Tak hanya itu, pada 2023, Low juga menyumbang dana fantastis sebesar SGD 101 juta kepada Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP) di National University of Singapore (NUS). Beasiswa ini ditujukan untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi generasi muda Asia, sekaligus mendorong kemunculan pemimpin masa depan di kawasan tersebut.
Baca juga: Sempat Dilarang Jual ke Asing, Keran Ekspor Batu Bara Dibuka Lagi
Melalui yayasan yang ia dirikan, Low terus berkomitmen membangun masyarakat yang lebih baik, dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Sosoknya kini bukan hanya simbol kesuksesan bisnis, tapi juga panutan dalam hal kepedulian sosial. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News