Luhut Ditugaskan Jokowi Jadi Koordinator Investasi Smart City Apple di IKN

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto:Dok/Istimewa)

JAKARTA – Nama Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan disebut-sebut bakal dapat tugas baru usai CEO Apple Tim Cook menemui Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Rabu 17 April 2024.

Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang menyebutkan, Presiden Jokowi bakal menunjuk Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan jadi koordinator investasi Apple di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Penujukkan Luhut berkaitan dengan permintaan Jokowi kepada CEO Apple Tim Cook, agar raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) tersebut mau berinvestasi dalam pengembangan Smart City di IKN.

“Teknisnya (kesepakatan investasi Apple di IKN) di kementerian. Nanti bapak Presiden menugaskan Pak Luhut sebagai Koordinator,” kata Agus di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/4).

Agus menyebut permintaan investasi Smart City IKN itu akan menarik bagi Apple sebab Indonesia merupakan salah satu pasar penting bagi perusahaan Apple.

Dia menjelaskan, sejauh ini Apple sudah investasi dalam bentuk pembangunan SDM berupa Apple Developer Academy di empat kota.

Masing-masing di Batam, Surabaya, Tangerang Selatan (Tangsel) dan terakhir segera diresmikan Apple Developer Academy di Bali. Total investasi seluruh pusat pengembang itu mencapai Rp1,6 Triliun.

Baca juga: Jokowi Minta Tiga Hal ke Bos Apple Tim Cook Usai Ngobrol Sejam di Istana

Namun pemerintah, lanjut Agus, meminta Apple untuk membangun pabrik manufaktur yang menggunakan komponen asli buatan Indonesia atau TKDN dalam produksi Apple.

Sebab Indonesia per 2023 tercatat sudah mampu memproduksi 50 juta unit handphone. Ia pun berharap Apple mempertimbangkan konsep business matching, dengan menyesuaikan komponen Indonesia dengan spek dari Apple.

“Berdasarkan dari kesepakatan antara Indonesia dengan Apple antara pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenperin dengan Apple untuk mereka bisa mendapatkan nilai 35 persen. Jadi basisnya adalah investasi,” jelas Agus Gumiwang dikutip dari cnbcIndonesia.

Adapun sampai saat ini, perusahaan produsen iPhone masih belum membuka pabriknya di Indonesia. Sementara, HP lainnya sudah memiliki pabrik perakitan di dalam negeri.

Saat ini, hampir semua Hp yang dijual di Indonesia harus dirakit di dalam negeri untuk memenuhi aturan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN. Namun, hanya iPhone yang masih diimpor utuh.

Kendati demikian, Apple tetap bisa menjual iPhone di Indonesia karena memenuhi regulasi TKDN dengan menggunakan skema investasi lewat modal yang digunakan untuk membangun Apple Developer Academy.