Madun Castle, Rumah Unik di Bintan Berbahan Barang Bekas Dipungut dari Pantai

Madun Castle
Madun Castle di Desa Pengundang, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. (Foto: Merry Dwi Afrillina)

BINTAN – Memiliki rumah idaman adalah keinginan setiap orang. Apalagi dengan desain rumah karya sendiri. Salah satu rumah unik dengan sentuhan alami terdapat di Desa Pengundang, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Madun Castle namanya. Rumah itu milik Ahmadun pria 50 tahun asal Buton,  Pulau Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Namun, ia sudah lama merantau ke tanah Jawa dan kemudian menetap di Bintan pada tahun 1995.

Madun Castle ini dibangun sejak tahun 2000-an di dalam hutan tak jauh dari bibir pantai setempat. Madun Castle terbuat dari bahan-bahan bekas yang dipungut di pesisir pantai.

Jarak pantai dari rumahnya hanya sekitar satu kilometer saja, sehingga ia mudah mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan.

Dalam membangun rumah itu baik interior dan eksterior diisi dari  kayu-kayu dan barang bekas lainnya terdampar di pantai.

“Saya bikin dari barang-barang yang saya temui dari pesisir pantai, itulah proses panjangnya,” kata Ahmadun, Ahad 26 Mei 2024.

Walaupun rumah Ahmadun terbuat dari kayu-kayu dan bahan seadanya, tetapi, masih bisa dijadikan tempat berteduh dari cuaca panas dan hujan.

Selain isi rumah, halaman rumahnya juga dihiasi dari bahan-bahan yang ditemui di pesisir pantai sehingga menghasilkan karya seni yang unik. Karya yang dibuatnya adalah berupa batang-batang kayu kering yang digantungkan berbagai jenis benda, seperti helm, botol, mainan anak-anak, boneka, tali, jaring, kain dan banyak lagi.

Madun Castle
Madun Castle di Desa Pengundang, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. (Foto: Merry Dwi Afrillina)

Karya-karyanya dinamai sesuai dengan nama-nama negara seperti Amerika, Italia, Australia, Turkiye dan lainnya. Ada juga nama institusi, kelompok, komunitas dan bahkan nama perorangan.

Dengan karya-karyanya, Madun Castle ini banyak didatangi wisatawan lokal maupun luar daerah.

Baca juga: Tips Interior yang Bisa Membuat Ruangan di Rumahmu Terkesan Lapang

Namun, di balik keunikan tempat Ahmadun, ternyata memiliki cerita memprihatinkan. Sebab, tanah milik Ahmadun akan disita oleh PT. BMW.

“Tanah ini saya mau jual dulu, berbagai cara saya bertemu direktur PT. BMW. Tanah kan bermasalah diperluas dari 5 hektare di kosong menjadi 10 hektare, jadi saya jumpa Anton Bachrul Alam juga masih Kapolda saat itu, dia bantu saya.”

“Karena BMW enggak mau bayar, jadi akhirnya saya disuruh kerjakan tanah ini, karena saya tidak punya uang sama sekali, saya pertama kali buat karya seni dari daun dan lama-lama saya menemukan rumus lain,” pungkasnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News