Mahasiswa Kukerta UNRI Prihatin dengan Kondisi SDN 07 Lokal Jauh Nerlang Meranti

Mahasiswa Kukerta UNRI Prihatin Kondisi SDN 07 Lokal Jauh Nerlang Meranti
Sejumlah murid dan wali murid saat berada di depan SDN 07 Lokal Jauh Nerlang (Foto: Mahasiswa Kukerta UNRI)

 

MERANTI – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (UNRI) prihatin dengan kondisi SDN 07 Lokal Jauh  Nerlang, Desa Sungai Tohor Barat, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Meranti, Riau. Pasalnya, kondisi sekolah itu tidak layak lagi dan butuh perbaikan.

Mahasiswa Kukerta UNRI yang sempat mengunjungi sekolah, yakni Riki Ariyadi, Rian Efrizal, Reni Kuswanazia, Alya Alissa dan Hauriah. Mahasiswa dari jurusan Akuntansi, Ilmu Komunikasi dan Pendidikan Biologi ikut melihat keadaan sekolah cabang dari SDN 07 Sungai Tohor Barat.

Untuk menuju ke sekolah itu, butuh perjalanan cukup lama disertai akses sulit. Sebuah papan yang disusun memanjang di atas tanah gambut menjadi tempat lalu lalang untuk sampai di lokasi tujuan. Sulitnya akses untuk masuk ke kawasa Nerlang membuat kondisi sekolah bersifat non permanen.

Riki Ariyadi selaku ketua tim Kukerta prihatin terhadap kondisi sekolah tersebut. Menurutnya, SDN 07 Lokal Jauh benar-benar kurang layak untuk disebut sebagai tempat menuntut ilmu. Sebab, dinding mulai lapuk dan atap yang berlubang.

“Keluhan dari beberapa siswa dan wali murid disampaikan kepada tim Kukerta, yaitu sulitnya proses kegiatan belajar mengajar (KBM), kalau hujan atau cuaca terlalu panas,” kata Riki dalam keterangan tertulisnya diterima, Kamis (04/08).

Reni selaku mahasiswi Program Studi Pendidikan Biologi merasa prihatin dengan generasi penerus bangsa di daerah itu. Sekolah yang seharusnya menjadi tempat nyaman untuk menuntut ilmu justru memiliki kondisi yang kurang layak. “Apalagi buku dan tenaga pengajar untuk proses KBM masih dapat dikatakan kurang dari segi kelayakan,” ujarnya.

Mahasiswa Kukerta berharap banyak terhadap pemerintah agar dapat mengambil langkah lebih lanjut terhadap kondisi SDN 07 Lokal Jauh. Tujuannya diharapkan menjadi sekolah yang lebih layak seperti sekolah pada umumnya.

Kondisi ini sudah sering disampaikan pihak sekolah agar diperhatikan dan diperbaiki. Namun, hingga saat ini tidak ada respons dari pemerintah.

“Proposal dan permohonan kepada pemerintah atau pihak-pihak terkait agar bisa membantu perbaikan infrastruktur SD Negeri 07 Lokal Jauh sudah sering disampaikan, tapi tidak ada kejelasan atau tanggapan,” kata Kepala SD Negeri 07 Sungai Tohor Barat Siti Mahot, S.Pd.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan
Kegiatan pemeriksaan kesehatan masyarakat (Foto: Mahasiswa Kukerta UNRI)

Selain itu, mahasiswa Kukerta UNRI melaksanaka kegiatan pengecekan kesehatan masyarakat di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) kawasan Nerlang. Masyarakat setempat sangat antusias akan kepedulian kesehatannya. Mulai dari balita, anak-anak, dewasa, lanjut usia dan ibu hamil datang untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Beberapa dari mereka bermasalah pada kulit yang disebabkan oleh gatal-gatal hingga menjadi luka. Hal ini bisa terjadi karena mereka kurang menjaga kebersihan pada diri dan pakaian yang dikenakan.

Baca juga: Mahasiswa STIKOM Yogyakarta Laksanakan KKN di Ulasan Network

Kegiatan lain mahasiswa Kukerta UNRI juga berbagi makanan ringan untuk anak-anak di sekitar. Tidak lupa pula mengajarkan kepada mereka untuk duduk dan menggunakan tangan kanan saat memakan makanan tersebut. (*)