Tanjungpinang, Ulasan.Co – Pemerintah Kota Tanjungpinang menyelenggarakan “Festival Kampong Kite” di Lapangan Pamedan Taman Ahmad Yani dalam rangka melestarikan Budaya melayu, Kamis (21/11).
“Pada sore hari ini di stan kami menyediakan makan dan minuman khas Midai, dari stan ini makanan yang paling terjual adalah kernas dan Pizza Natuna (Taboul Mando),” ucap Fitri Rahayu salah seorang peserta.
Fitri Rahayu merupakan salah satu mahasiswa UMRAH semester 7 yang membuka stan di “Festival kampong Kite”, dia memperkenalkan makanan dari daerahnya (Midai).
Tampak dari jauh stan Midai terlihat sangat sederhana, namun omzet penjualan dari mahasiswa tersebut bisa mencapai Rp400.000 — Rp500.000 untuk hari pertama berjualan. Dibalik kesederhanaan tersebut terdapat Keunikan yang memperlihatkan foto-foto seputar Midai salah satunya bentuk pulau Midai dan jembatan panjang yang baru dibangun.
“Menurut saya dekor stannya biasa saja, yang membuat saya tertarik itu dengan Midainya, makanya saya berkunjung di stan ini, ingin mengetahui seputaran Midai dan stand ini lah yang awal saya kunjungi,” tutur Patih salah seorang pengunjung.
Patih ingin mengenal lebih dekat lagi tentang Midai, dia membeli pizza Natuna (Taboul Mando) dan langsung mencicipi pada saat itu jugak. Setelah itu dia melihat proses pembuatan Pizza Natuna ( Taboul Mando) dan bertanya kepada pemilik stan tentang filosofi Pizza Natuna (Taboul Mando).
“Manfaat dari Festival Kampong Kite untuk menumbuhkan kembang IKM yang ada serta mempromosikan makanan-makanan khas Melayu,” ucap pak Yono selaku staf dinas penindak (panitia).
Editor : Udin
Pewarta : Laily Ikke Prastika dan Rosita (Mhs Magang)