Malaysia Hapus Tes Antigen untuk Pebisnis dan Pelancong ke Pulau Langkawi

Malaysia Hapus Tes Antigen untuk Pebisnis dan Pelancong ke Pulau Langkawi
PPLN Vaccinated Travel Lane (VTL) Malaysia-Singapura di Terminal Larkin Johor Bahru. ANTARA Foto/Agus Setiawan (1)

Kuala Lumpur – Pemerintah Malaysia memutuskan untuk menghapus tes antigen COVID-19 bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) peserta Vaccine Travel Lane (VTL) Malaysia – Singapura, pebisnis dan wisatawan ke Pulau Langkawi yang masuk ke negara ini saat menjalani karantina mulai Kamis (3/3).

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamalludin di Kuala Lumpur, Selasa (1/3).

Pembatalan tes antigen bagi pelancong diberlakukan bagi wisatawan mancanegara ke Langkawi melalui program Gelembung Pariwisata Internasional Langkawi (LITB).

“Pada penghujung tahun 2021, Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) telah menginformasikan mengenai beberapa tindakan pencegahan dan pengawalan COVID-19 bagi PPLN yang tiba di Malaysia dari luar negeri,” kata Khairy.

Baca juga: Malaysia Buka Pintu Perbatasan Tanpa Karantina di Tengah Lonjakan Omicron

Ketentuan itu khusus melibatkan PPLN kategori (i) Vaccinated Travel Lane (VTL) Malaysia-Singapura untuk jalur udara dan darat, (ii) Gelembung Pariwisata Internasional Langkawi (LITB) dan (iii) One Stop Centre (OSC) untuk pelawat pebisnis jangka pendek.

Selain dari keperluan untuk menjalani ujian PCR COVID-19 dua hari sebelum berangkat dan sewaktu tiba di Malaysia, PPLN dari kategori satu hingga tiga tersebut perlu tes antigen.

Ketentuannya adalah menjalani tes antigen (mandiri) pada hari ke-2, ke-4 dan ke-6 setelah tiba dari Bandara dimana PPLN bertanggungjawab untuk melaporkan hasil tes melalui aplikasi MySejahtera dan menjalani tes antigen (profesional) pada hari ke-3 dan ke-5 selepas tiba di Bandara.

“Ketetapan yang serupa turut dikenakan kepada PPLN yang tiba dari Inggris yaitu mereka perlu menjalani tes RTK-Ag atau RTK-Ag mandiri pada setiap hari sepanjang tempo karantina wajib dan perlu melaporkan hasilnya melalui aplikasi MySejahtera,” katanya.

Baca juga: RI-Malaysia Sepakati Skema One Channel System untuk Rekrut PMI

Namun berdasarkan penilaian risiko situasi COVID-19 yang dilaksanakan oleh KKM secara terus menerus maka diputuskan untuk mengakhiri keperluan menjalani tes antigen bagi PPLN VTL dan pebisnis.

Keputusan ini juga berlaku untuk pelancong yang ke Langkawi, PPLN umum dari Inggris dan staf atau Liaison Officer (LO) bagi pebisnis jangka pendek di bawah Kementerian Perdagangan Internasional (MIDA) yang menggunakan kemudahan One-Stop Centre (OSC) untuk memasuki Malaysia.

“Saya ingin tekankan sekali lagi bahwa prosedur baru ini hanya terpakai bagi PPLN yang memasuki Malaysia melalui program VTL, LITB dan OSC saja,” katanya.

Bagi PPLN yang bukan memasuki Malaysia melalui tiga program yang dinyatakan, prosedur atau protokol COVID-19 yang ada masih terpakai.