JAKARTA – Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe akhirnya meninggal dunia usai tertembak ketika sedang berpidato di Nara, Jepang, Jumat (8/7).
Dilansir dari cnnindonesia, perwakilan rumah sakit Universitas Medis Nara, Fukushima mengatakan, bahwa Abe meninggal dunia usai mendapatkan perawatan intensif.
“Shinzo Abe ditransfer ke rumah sakit ini pukul 12.20 dalam keadaan tidak ada tanda-tanda vita. Pada 15.03 mantan perdana menteri Shinzo Abe meninggal dunia,” katanya dalam jumpa pers yang disiarkan NHK.
Pada insiden itu, terlihat adanya ceceran darah di tempat kejadian dan insiden dilaporkan terjadi sekitar pukul 11.30 waktu lokal.
Reuters melaporkan Abe dibawa ke rumah sakit dengan pendarahan.
Suara seperti tembakan terdengar, saat Abe tiba-tiba jatuh saat menyampaikan pidato.
NHK melaporkan seorang pria di tempat kejadian telah ditahan usai insiden terjadi.
Baca juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Ditembak saat Berpidato
Seorang reporter NHK di tempat kejadian mengatakan, mendengar dua kali suara tembakan berturut-turut saat Abe berpidato.
Sementara, tersangka penembakan mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe ternyata warga lokal.
Pria tersebut bernama Tetsuya Yamagami.
Guardian mengutip NHK melaporkan, Yamagami adalah warga lokal Nara berusia sekitar 40 tahun.
Ia pun langsung dibawa pihak berwajib setelah insiden itu.
Untuk diketahui, Shinzo Abe ditembak saat sedang berpidato di kota Nara, Jepang.
Pria berusia 67 tahun itu kabarnya ditembak dua kali.
Baca juga: Boris Johnson Resmi Mundur dari Jabatannya Sebagai PM Inggris
